ITD NEWS — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan impor telur pada tahun 2023. Indonesia mendatangkan 165,69 ribu kilogram telur dari India dan Amerika Sarekat.
Dilansir dari cnbcindonesia (16/2/2023), kenaikan ini terjadi dibandingkan dengan impor telur yang terjadi pada Januari tahun 2022, 75,84 ribu kg. Tingkat kenaikan dari tahun 2023, jika dipersentase naik sebesar 118,46%.
Berdasarkan asal negara sumber impor telur itu dibagi atas dua negara, India 165,67 ribu kg dan Amerika Serikat 23ribu kg. Banyaknya impor telur yang terjadi di Indonesia bahkan membuat para peternak telur berkeluh kesah alhasil telur harganya jatuh.
“Saat ini banyak keluhan dari peternak telur harga jatuh. Pemerintahnya belum fokus ke telur ayam. Masih banyak tepung telur yang masuk,” kata Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin.
Sementara itu, dilansir dari kompascom, 30 Agustus 2022, disebut jika produksi telur ayam dalam negeri terus mengalami surplus setiap bulannya. Secara kumulatif Indonesia mengalami surplus telur hingga 615,1 ribu ton telur.
Tingkat produktivitas telur ayam ras yang tinggi juga terjadi dalam kurun waktu bertahun-tahun. Dilansir dari databokskatadata, 16 Mei 2022 produksi telur terus mengalami surplus sejak tahun 2017 sampai 2021.
Produksi telur ayam ras pada tahun 2017 mencapai 4,63 juta ton dan pada tahun 2021 naik menjadi 5,15 juta ton.