ITD NEWS — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2010-2022 dan Mustasyar PBNU 2022-2027, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj menyerukan penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia dengan tegas mengatakan tak ada tawar menawar lagi dalam penolakan terhadap Timnas Israel.
“Saya pribadi dan banyak sekali kiai seperti saya, menolak kedatangan Israel. Itu Al-Quran. Al-Quran. Kita ini manusia, siapa sih kita bisa melawan Al-Quran. Itu ada ayatnya,” kata Kyai Said Aqil dilansir dari cnnindonesia (25/3/2023).
Kyai Said menegaskan kembali bahwa penolakan terhadap Timnas Israel adalah wujud konsistensi dukungan Indonesia kepada Palestina. Mereka hampir setiap hari melakukan pembunuhan kepada rakyat Palestina.
“Tiap hari membunuh orang Palestina, apa mau kita temani temuin orang begitu. Ini keberpihakan kita terhadap Palestina,” tandasnya.
Sudah cukup banyak organisasi Islam yang menyatakan seruan boikotnya terhadap Timnas Israel yang bergabung dibawah koordinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), organisasi masyarakat sipil, bahkan pernyataan sikap sejumlah partai politik.
Pertandingan Piala Dunia U-20 berlangsung di enam titik berbeda di Indonesia yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabering (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).