(IslamToday ID) – Head of Agriculture Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Aditya Alta mengungkapkan fakta memprihatinkan tentang kondisi rakyat Indonesia yang masih kekurangan gizi. Kondisi rawan gizi ini menyebabkan 21juta penduduk Indonesia menderita kurang gizi pada tahun 2022.
Dilansir dari gatracom (9/7/2023), Indeks Ketahanan Pangan Global menempatkan Indonesia pada peringlat ke 84 untuk ketersediaan pangan dan peringkat ke 44 untuk keterjangkauan pangan dari total 113 negara. Peringkat tersebut jauh lebih rendah dari negara tetangga seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia.
Selain itu pada tahun 2022 terungkap juga kondisi memprihatinkan pada anak-anak kurang dari lima tahun (balita) yang 21,6% mengalami stunting. Sementara 7,7% balita lainnya mengalami wasting yaitu kondisi dimana rasio berat badan dan tinggi badan rendah.
“Tren konsumsi pangan yang semakin meningkat perlu diimbangi dengan ketersediaan yang juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Potensi kesenjangan ini dalam jangka panjang akan memengaruhi status gizi dan asupan kalori karena masyarakat sulit mengonsumsi pangan bergizi dan seimbang,” ungkap Aditya.