(IslamToday ID) – Militer AS melakukan kesalahan fatal dengan secara tidak sengaja mengirim berbagai data militer ke email pemerintahan Mali.
Kejadian ini sudah dikonfirmasi oleh Pentagon pada Senin (17/7/2023).
Penyebab kejadian ini diduga karena domain militer AS hampir menyerupai domain email pemerintah Mali.
Beberapa email dilaporkan berisi informasi seperti pengaturan perjalanan untuk perwira tinggi, pengembalian pajak, pencarian kata sandi, peta instalasi militer, dan daftar awak kapal.
Menurut pengelola domain pemerintah Mali, pengusaha internet Belanda Johannes Zuurbier, hampir 117.000 email militer AS yang mendarat di kotak surat pemerintah Mali dalam enam bulan pertama tahun 2023.
Dia juga mengatakan pertama kali mengetahui masalah tersebut hampir sepuluh tahun yang lalu dan berulang kali memperingatkan Pentagon bahwa “risikonya nyata dan dapat dieksploitasi oleh musuh.”