(IslamToday ID) – Kementerian Luar Negeri Rusia menjelaskan bahwa dengan menetapkan mekanisme pembayaran yang berkelanjutan untuk perdagangan timbal balik adalah salah satu masalah utama yang akan dibahas oleh kelompok negara BRICS pada pertemuan puncak mereka bulan depan.
“Mengingat situasi internasional saat ini, masalah ini akan dibahas selama pertemuan para pemimpin blok yang akan datang,” ungkap kementerian tersebut, seperti dilansir dari RT, Jumat (21/7/2023).
Untuk diketahui, pertemuan puncak BRICS berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan timbal balik diperumit oleh faktor-faktor seperti konvertibilitasnya yang terbatas dan volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan dolar AS.
Kementerian tersebut juga mengakui bahwa potensi penciptaan mata uang tunggal BRICS baru akan menjadi proses yang “rumit”.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Juni lalu bahwa negara-negara anggota sedang bekerja untuk mengembangkan mata uang cadangan baru berdasarkan sekeranjang mata uang nasional yang digunakan oleh blok lima negara.