(IslamToday ID) – Satu kapal tanker Iran “Fortune” yang membawa bahan bakar minyak sudah memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Venezuela pada Sabtu (23/5/2020) malam.
Sebelumnya, Teheran mengancam Amerika Serikat (AS) akan melakukan balasan jika negaa adidaya itu sampai mengganggu kapal miliknya tersebut.
Saat menuju perairan teritorial Venezuela, kapal Fortune tengah dibuntuti oleh kapal induk milik AS, Adam Joseph.
Tagar #GraciasIran (Terima kasih Iran) telah ramai di Twitter yang menandai peristiwa itu. Netizen memuji kerja sama antara Teheran dan Caracas yang menentang pemblokiran Angkatan Laut AS.
Setelah Fortune, kemudian disusul empat kapal tanker Iran lainnya, yakni Clavel, Forest, Faxon, dan Petunia. Semua masih dalam perjalanan menuju ke pantai-pantai Venezuela. Kapal-kapal itu diperkirakan akan mengirimkan total sekitar 1,5 juta barel minyak ke Caracas.
Meskipun memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, Venezuela masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya akibat sanksi ekonomi dari AS.
Sebelum kejadian ini, Iran telah mengeluarkan peringatan keras kepada AS. Meskipun tidak tertarik untuk berkonflik, namun Iran tidak akan ragu untuk menanggapi provokasi apapun.
“Kami berharap Amerika tidak akan membuat kesalahan,” kata Presiden Iran, Hassan Rouhani seperti dikutip di Rt.com.
Sementara, pemerintahan Donald Trump menahan diri dari mengomentari pengiriman bahan bakar minyak itu dan mempertimbangkan sanksi terhadap Venezuela dan Iran. Reuters mengutip pejabat senior Gedung Putih menyatakan, pekan lalu Washington sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang bisa diambil sebagai tanggapan dari pengiriman bahan bakar itu.
Venezuela menyatakan kapal-kapal tanker dari Iran menghadapi ancaman kekuatan militer dari AS. Namun, Venezuela berjanji akan mengawal kapal-kapal Iran dengan pesawat militer dan kapal-kapal perang untuk melindunginya dari kemungkinan serangan. (wip)