(IslamToday ID) – Demonstrasi menuntut keadilan untuk George Floyd (46) masih memenuhi hampir sebagian besar jalan-jalan di seluruh Amerika Serikat (AS) meskipun sudah memasuki minggu ketiga.
Demonstrasi makin meluas setelah tidak diberlakukannya jam malam dan ditariknya aparat keamanan. Demonstran mengklaim kemenangan setelah mayoritas anggota dewan di Kota Minneapolis mengajukan hak veto untuk melakukan penyelidikan terhadap aparat kepolisian.
Ini sangat berbeda dengan akhir pekan sebelumnya. Di mana polisi memukul balik demonstran dengan menyemprotkan gas air mata serta membawa pentungan di taman Washington DC.
Demonstrasi akhir pekan ini bisa jadi mencerminkan kegembiraan hati yang sudah berubah di seluruh negeri. Ribuan demonstran berkumpul di dekat Gedung Putih pada Minggu (7/6/2020) sore, ini seperti demonstrasi damai pada Sabtu di Washington DC, di mana lebih dari 10.000 orang turun ke jalan-jalan untuk bergabung.
Kata-kata “Black Lives Matter” dengan tulisan cat dengan huruf warga kuning cerah menghiasi sepanjang jalan dekat Gedung Putih.
Di ibukota pada Minggu sore, senator Partai Republik, Utah Mitt Romney, seorang kritikus Donald Trump, terlihat di antara sekitar 1.000 demonstran yang berbaris.
Di New York, sekitar 1.600 pengunjuk rasa berhenti di luar Trump International Hotel di Manhattan meneriakkan “usir dia” dalam perjalanan ke Central Park. Sehari sebelumnya di Harlem, para demonstran meneriakkan “lepaskan kami” dan “rasisme adalah dosa asal Amerika” sambil berbaris ke kota dari National Black Theatre.
Berbicara pada sebuah acara via virtual, mantan Presiden AS Barack Obama tampil bersama deretan bintang seperti Beyonce, Lady Gaga, dan Tom Brady, dengan menyampaikan pesan-pesan inspiratif.
“Saat ini sepertinya menakutkan dan tidak pasti. Mereka telah memanggil anak-anak muda untuk bangun,” kata Obama seperti dikutip di The Guardian.
Di tempat lain, pada Minggu aksi protes cukup besar terjadi di kota-kota seperti Los Angeles, Chicago, Austin, Boston, Portland, Philadelphia, dan Washington DC yang sebagian besar berjalan dengan damai.
Di Milwaukee, Wisconsin, tim NBA Milwaukee Bucks memimpin pawai sekitar 7.500 orang. Di Compton, California, ada demonstran menunggang kuda dan bermobil yang melewati markas polisi Los Angeles. Sementara sekitar 20.000 orang memadati Hollywood Boulevard, memenuhi jalan hingga ke trotoar.
Protes di Seattle, Washington, berubah menjadi kacau ketika seorang pria merangsek ke kerumunan dan menembak seorang demonstran. Departemen kepolisian Seattle mengatakan seorang tersangka ditangkap dan sebuah senjata ditemukan di tempat kejadian.
Kerumunan massa juga kembali memenuhi jalanan di Minneapolis. Di atas panggung dengan bertuliskan “defund police”, Presiden Dewan Kota Minneapolis, Lisa Bender, mengumumkan bahwa 9 anggota dewan yang mayoritas memiliki hak veto, akan membongkar kebobrokan Departemen Kepolisian.
“Di Minneapolis dan kota-kota di seluruh Amerika Serikat, jelas bahwa sistem kepolisian tidak membuat masyarakat kita aman,” katanya disambut sorak-sorai demonstran.
Bill de Blasio, Walikota New York, mengumumkan penghentian jam malam kota setelah protes dalam dua hari terakhir berlangsung relatif tenang. “Kemarin dan semalam kami melihat yang terbaik dari kota kami,” katanya dalam tweet.
Pada Minggu, kota-kota termasuk Philadelphia dan New York, yang terjadi kekerasan di awal pekan, juga mulai melonggarkan jam malam.
Di Washington DC pada Minggu, pasukan federal yang dikirim Trump untuk memadamkan kerusuhan dan penjarahan, ditarik kembali ke barak mereka. [wip]