(IslamToday ID) – Untuk kesekian kalinya, kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menggelar latihan perang di Laut China Selatan yang disengketakan pada hari Jumat (14/8/2020). Latihan perang itu dilakukan di tengah ketegangan AS dengan China yang hingga kini masih meninggi.
Angkatan Laut AS menyatakan latihan perang itu dipimpin kapal induk USS Ronald Reagen. Kapal induk ini melakukan latihan operasi penerbangan dan latihan stabilitas maritim kelas atas.
Komandan Angkatan Laut AS, Joshua Fagan mengatakan latihan itu dilakukan untuk meningkatkan integrasi dengan mitra AS di kawasan.
“Integrasi dengan mitra bersama kami sangat penting untuk memastikan daya tanggap dan mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Joshua saat di atas kapal USS Ronald Reagan seperti dikutip di Reuters, Sabtu (15/8/2020).
Latihan Angkatan Laut AS itu terjadi di tengah makin memanasnya hubungan AS-China. Washington mengkritik Beijing atas respons virus corona yang justru dimanfaatkan untuk mendorong klaim teritorial China di Laut China Selatan dan tempat lain, di saat negara lain tengah sibuk menghadapi pandemi.
AS telah lama menentang klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan dan mengirim kapal perang secara teratur melalui jalur perairan strategis tersebut.
Sementara, China juga keberatan dengan latihan perang AS di Laut China Selatan dan mengatakan penolakan AS atas klaimnya di Laut China Selatan telah meningkatkan ketegangan dan merusak stabilitas di kawasan.
Selama ini China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya. Kawasan ini juga merupakan jalur perdagangan yang nilainya mencapai sekitar 3 triliun dolar AS per tahun.
Brunei, Malaysia, FIlipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim wilayah yang tumpang tindih dengan China di Laut China Selatan. [wip]