(IslamToday ID) – Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga membantah asumsi bahwa Jepang ingin membentuk aliansi pertahanan seperti Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Indo-Pasifik.
Meski demikian, Suga menyebutkan keinginan untuk menunjukkan kepemimpinan yang aktif dalam memelihara keamanan di Indo-Pasifik.
“Tujuan paling penting adalah memastikan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kita bisa menjalin kerja sama dengan pihak manapun yang satu pemikiran, dan sama sekali tidak tebersit niat membentuk NATO ala Indo-Pasifik,” kata Suga seperti dikutip dari Japan Today, Kamis (22/10/2020).
Hal itu disampaikan sang Perdana Menteri dalam jumpa pers terbatas di Jakarta, Rabu (21/10/2020). Jumpa pers dihadiri beberapa media Jepang dan Indonesia.
Suga menegaskan keinginan untuk menunjukkan komitmen kepemimpinan yang aktif demi memelihara perdamaian dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, khususnya terkait dengan rivalitas Amerika Serikat (AS) dan China.
“Sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepada saya (sebagai PM Jepang), saya ingin menunjukkan kepemimpinan secara aktif untuk memelihara keamanan di kawasan (Indo-Pasifik),” kata Suga.
Pernyataan tersebut disampaikan Suga saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai arah politik luar negeri Jepang di bawah kepemimpinannya.
Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka merupakan kebijakan politik luar negeri pemerintah Jepang, yang telah ditetapkan sejak pemerintahan mantan PM Shinzo Abe.
Dalam lawatannya ke Indonesia pada 20-21 Oktober 2020, Suga kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan prioritas kebijakan luar negeri Jepang terkait upaya menjaga Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka, sebagaimana disepakati dalam aturan hukum internasional.
“Saya memperbarui tekad saya untuk Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan damai,” katanya.
Terkait dengan tujuan itu, ia pun mengajak para pemimpin di kawasan, termasuk di antaranya pemimpin negara anggota ASEAN untuk bersama-sama meningkatkan kegiatan diplomatik demi memastikan kawasan Indo-Pasifik tidak dikuasai oleh pihak tertentu.
“ASEAN terletak di tengah-tengah kawasan Indo-Pasifik dan jadi wilayah kunci yang strategis untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Jepang telah menunjukkan partisipasi aktif lewat dukungan kepada pandangan ASEAN untuk Indo-Pasifik (ASEAN outlook on Indo-Pacific), yang merupakan hasil prakarsa Indonesia yang ditetapkan tahun lalu. Dalam kabinet saya, komitmen itu tidak berubah sama sekali,” katanya.
Ia pun menekankan kembali pentingnya posisi Indonesia dan Vietnam untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka.
Indonesia dan Vietnam adalah dua negara pertama yang dipilih Suga untuk lawatan luar negeri pertamanya setelah ia menjabat sebagai perdana menteri Jepang bulan lalu. [wip]