(IslamToday ID) – Perancis mengeluarkan peringatan untuk warganya yang tinggal atau bepergian di beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim. Mereka diminta bersikap ekstra hati-hati dan waspada atas gelombang protes terkait kartun Nabi Muhammad.
Situs web Kementerian Luar Negeri Perancis pada hari Selasa (27/10/2020) memuat nasihat keamanan baru kepada warga negaranya di Indonesia, Bangladesh, Irak, dan Mauritania untuk berhati-hati.
Selain itu, Kedutaan Besar Perancis di Turki mengeluarkan nasehat serupa kepada warganya di sana. Presiden Turki Tayyip Erdogan telah menjadi salah satu kritikus paling keras terhadap pemerintah Perancis.
Peringatan itu menyebut warga Perancis harus menjauh dari aksi protes apapun terkait kartun Nabi Muhammad dan menghindari pertemuan publik.
“Dalam konteks ini, disarankan untuk melakukan kewaspadaan tinggi, terutama saat bepergian, dan di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan atau komunitas ekspatriat,” tulis peringatan tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/10/2020).
Pejabat Perancis menegaskan hak mereka untuk menampilkan kartun sebagai tindakan pembangkangan setelah seorang siswa berusia 18 tahun asal Chechnya memenggal kepala seorang guru karena menunjukkan gambar tersebut kepada murid-muridnya sebagai bagian dari pelajaran kewarganegaraan.
Kartun itu dianggap menghujat umat Islam, dan di sejumlah negara muslim telah terjadi serangan retoris terhadap para pemimpin Perancis yang menuduh mereka anti-Islam dan menyerukan boikot produk Perancis.
Sejumlah negara muslim mengecam pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang dianggap kritis terhadap Islam.
Macron menyebut pemenggal guru yang mempertontonkan kartun Nabi Muhammad kepada para muridnya sebagai “Islamis”. Kartun itu dipertontonkan guru bernama Samuel Paty kepada para muridnya dalam diskusi kebebasan berekspresi di kelas sebuah sekolah di pinggiran Paris.
Macron menyebut pembunuhan terhadap guru itu sebagai serangan teroris Islam. Ia juga men-tweet dalam bahasa Arab awal pekan ini bahwa Perancis tidak akan menyerah dan tidak akan menerima ujaran kebencian dan mempertahankan perdebatan yang masuk akal.
Beberapa negara Arab, termasuk Kuwait dan Yordania, telah mendesak warganya untuk memboikot produk Perancis atas penggunaan kartun yang menghina Nabi Muhammad dalam diskusi kebebasan berekspresi di sekolah. [wip]