ISLAMTODAY ID — Koordinator khusus PBB untuk perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, mengungkapkan keprihatinan mendalamnya atas Langkah agresif Israel yang membangun permukiman illegal Yahudi baru di wilayah Yerusalem Timur.
“Saya sangat prihatin dengan keputusan pemerintah Israel kemarin untuk membuka proses penawaran untuk pembangunan Givat Hamatos,” ungkap Mladenov dalam pernyataan tertulisnya pada Senin (16/11).
Nickolay Mladenov mengatakan rencana baru Israel akan mengisolasi Yerusalem dari kota-kota Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
“Rencana itu secara signifikan akan merusak prospek untuk masa depan Negara Palestina yang berdekatan dan untuk mencapai solusi dua-negara yang dinegosiasikan berdasarkan perbatasan tahun 1967,” tegas Mladenov, dilansir dari Anadolu.
Utusan PBB untuk Perdamaian Timur Tengah itu juga menyerukan kepada otoritas Israel untuk membatalkan rencana tersebut.
Mladenov menekankan bahwa aktivitas permukiman Israel adalah “ilegal menurut hukum internasional.”
Ahad (15/11) lalu, Media Israel mengungkapkan bahwa Israel berencana untuk membangun 1.257 unit permukiman baru di daerah Givat Hamatos di Yerusalem Timur yang diduduki.
Israel menduduki wilayah Palestina, termasuk wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza pada tahun 1967.[IZ]