ISLAMTODAY ID — Pemimpin Partai Konservatif Kanda Erin O’Toole, menegaskan bahwa “China merupakan ancaman terbesar bagi kepentingan nasional Kanada,”, Selasa (17/11).
Pada hari yang sama, Michael Chong, Menteri bayangan urusan luar negeri Ottawa, diharapkan untuk mengajukan mosi di House of Commons.
Chong akan berusaha untuk memaksa pemerintahan PM Trudeau pada partisipasi Huawei dalam pengembangan jaringan 5G Kanada dan strategi keamanan baru untuk melawan pengaruh Beijing.
“Tidak ada ancaman yang lebih besar bagi kepentingan Kanada selain kebangkitan China,” kata Erin O’Toole, dilansir dari Sputnik.
O’Toole menambahkan bahwa sudah waktunya untuk mengakui bahwa hubungan ekonomi dan diplomatik yang lebih dalam antara Beijing dan Ottawa belum memberikan dampak yang diinginkan.
Partai Konservatif Kanada telah berulang kali meminta pemerintah Trudeau untuk melarang perusahaan teknologi China Huawei berpartisipasi dalam peluncuran jaringan 5G negara, seperti yang telah dilakukan oleh aliansi negara intelijen “Five Eyes”.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa layanan publik akan menentukan masa depan Huawei dalam pengembangan jaringan 5G negara.
Hubungan China-Kanada memburuk setelah pihak berwenang Kanada menahan CFO Huawei Meng Wanzhou pada tahun 2018 atas permintaan pemerintahan Donald Trump.
Kejadian tersebut diduga ditanggapi oleh Beijing dengan penangkapan dua warga negara Kanada di China atas tuduhan spionase.
Hubungan semakin diperburuk oleh kecaman Kanada atas undang-undang China yang baru diberlakukan tentang keamanan nasional di Hong Kong dan penangguhan beberapa perjanjian bilateral dengan wilayah administratif khusus.
Beijing mengatakan bahwa pihaknya berhak untuk menanggapi campur tangan apa pun Kanada dan meminta pertanggungjawaban Ottawa atas semua konsekuensinya.[Res]