ISLAMTODAY ID — Melalui Forum Konferensi Tingkat Tinggi G20, Presiden China Xi Jinping mengusulkan pembuatan sistem kesehatan berbasis ‘QR code’ yang diakui secara global. Menurut Xi, hal ini berdalih membantu memulihkan perdagangan dan perjalanan internasional dari pandemi Covid-19.
“Sambil menahan virus, kita perlu memulihkan operasi industri dan rantai pasokan global yang aman dan lancar,” pungkas Xi, Sabtu malam (21/11/2020), dilansir dari RT News.
Presiden Xi mengatakan, Langkah itu dilakukan bersamaan dengan upaya mengadvokasi kebutuhan mengurangi tarif dan hambatan, serta meliberalisasi perdagangan perlengkapan medis penting.
Xi Jinping juga mengusulkan penciptaan mekanisme yang akan menyederhanakan pelacakan orang-orang di dunia yang terinfeksi Covid-19.
“Cara-cara itu bisa dilakukan dalam bentuk QR code yang berisi informasi kesehatan masyarakat,” jelasnyanya.
Menurut Xi, QR code ini secara aktif telah digunakan di China terutama dalam perjalanan dalam negeri.
Ia menambahkan bahwa negara-negara lain juga mengadopsi cara serupa untuk melacak pergerakan orang-orang, tapi belum ada sistem Kesehatan yang secara global yang dibuat.
Paspor Kesehatan
Untuk diketahui sebelumnya, gagasan sistem kesehatan berbasis QR code global sempat dikemukakan oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF).
WEF kerap mempromosikan aplikasi CovidPass yang disebut sebagai paspor kesehatan.
Akan tetapi paspor kesehatan itu dan pengawasan pergerakan orang-orang menuai kecaman luas.
Baru-baru ini mantan Menteri Kesehatan Inggris Jeremy Hunty menyarankan penerapan izin masuk, yang akan menghapus persyaratan mengikuti aturan bagi mereka yang dites negatif virus corona.
Saran itu langsung tindakan itu dicap sebagai “izin perbudakan” oleh para warganet di Twitter, sedangkan sejumlah pihak menuduh Jeremy HuntY mengenalkan sistem bergaya fasisme.[IZ]
Sumber: RT