ISLAMTODAY ID — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran melayangkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Iran terkait keberadaan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kapal MT Hankook Chemi berbendera Korea Selatan yang ditahan pada Senin (4/1) lalu.
Duta Besar Indonesia untuk Iran, Ronny P. Yuliantoro mengatakan nota diplomatik tersebut meminta klarifikasi kepada Iran mengenai keberadaan dua WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal tanker tersebut.
Selain itu, KBRI Teheran meminta akses kekonsuleran dan komunikasi dengan kedua WNI itu.
“KBRI Tehran akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di Iran terkait keberadaan dan kondisi dua orang WNI ABK Hankook Chemi,” demikian pernyataan resmi Ronny P Yuliantoro, Rabu (6/1), dilansir dari Anadolu.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri Iran, seluruh kru termasuk kedua WNI ABK saat ini berada dalam kondisi baik dan sehat.
Dilansir dari Associated Press (AP) pada Selasa (5/1), Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) menahan Kapal MT Hankook Chemi milik perusahaan Korea Selatan pada Senin (4/1).
Data satelit dari MarineTraffic.com menunjukkan kapal tanker itu berada di lepas pantai kota pelabuhan Iran Bandar Abbas.
Kapal yang membawa bahan kimia itu melakukan perjalanan dari fasilitas petrokimia di Jubail, Arab Saudi ke Fujairah di Uni Emirat Arab.
Iran menuduh kapal tersebut mencemari Teluk Persia dan Selat Hormuz.
Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi ada dua WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dalam kapal tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah mengatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memerintahkan Duta Besar Indonesia untuk Iran melakukan komunikasi dengan pihak terkait menanggapi nasib dua WNI.[IZ]