ISLAMTODAY ID — Israel dilaporkan berupaya menekan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membatalkan pemilihan umum tahun ini, demikian menurut Fatah pada Senin (22/3).
“Israel mencoba menekan kami dan mencegah pemilihan legislatif dan presiden di bawah argumen tipis yang hanya melayani kepentingan Israel,” pungkas Hussein al-Sheikh, anggota Komite Pusat Fatah, kepada radio lokal Alam Palestine.
Hussein Al-Sheikh mengatakan bahwa Nadav Argaman, kepala layanan keamanan lokal Israel Shin Bet, juga meminta otoritas Palestina membatalkan pemungutan suara.
“Kami akan maju [melakukan pemungutan suara] dengan risiko apa pun,” jelas Hussein al-Sheikh.
“Ini adalah keputusan kami dan pilihan kami, yang hanya diputuskan oleh otoritas Palestina, bukan orang lain,” ujarnya.
Sementara itu, tidak ada komentar dari Israel atas laporan tersebut.
Pada Jumat, Saluran 13 Israel melaporkan bahwa Argaman telah bertemu Mahmoud Abbas pekan lalu dan menyampaikan peringatan kuat dari Israel kepadanya terkait tiga masalah.
Isu-isu tersebut terkait upaya Otoritas Palestina untuk mendorong penyelidikan terhadap Israel di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, niat kelompok Fatah untuk maju dalam pemilu bersama Hamas dalam pemilihan legislatif Palestina dan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan persatuan antara Fatah dan Hamas.
Menurut saluran Israel, seorang delegasi Amerika Serikat (AS) diam-diam telah mendatangi Kepresidenan Palestina dan menyampaikan peringatan serupa.
Palestina akan menggelar pemilihan legislatif pada 22 Mei dan presiden pada 31 Juli setelah jeda 15 tahun.[AA]