(IslamToday ID) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan istrinya, Jill Biden mengingatkan tentang masih banyaknya kekerasan anti-muslim di AS. Ia juga memuji kontribusi muslim di AS.
Menurut Biden, di antara muslim AS yang bekerja sebagai pengusaha atau pemilik bisnis. Hal itu berperan terhadap terbukanya lapangan pekerjaan. Selain itu, tak sedikit umat muslim yang harus berjuang sebagai garda depan dalam penanganan Covid-19.
Biden mengatakan, ada juga muslim AS yang berprofesi sebagai guru dan telah memberikan sumbangsihnya bagi pendidikan di AS.
“Muslim Amerika telah memperkaya negara kita sejak negara terbentuk. Mereka sangat beragam dan bersemangat seperti Amerika yang telah mereka bantu bangun,” kata Biden seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (14/4/2021).
Namun, Biden mengatakan, kalangan muslim di AS terus menjadi sasaran perundungan, fanatisme, dan kejahatan rasial. Ia menegaskan, pemerintahannya akan bekerja untuk melindungi hak dan keselamatan semua warga, termasuk muslim.
“Prasangka dan serangan itu salah. Itu tidak bisa diterima dan harus dihentikan. Tak seorang pun di Amerika harus hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya,” ujar Biden.
Ia pun berjanji akan membela hak asasi manusia (HAM) di manapun, termasuk komunitas muslim di seluruh dunia.
“Mengenang orang-orang yang telah meninggal (akibat pandemi) sejak Ramadan lalu, kami berharap untuk hari-hari yang lebih cerah ke depan. Alquran mengingatkan kita bahwa ‘Tuhan adalah terang langit dan bumi’ yang membawa kita keluar dari kegelapan menuju terang,” ucap Biden.
Ia mengatakan, tahun ini umat muslim dunia harus kembali menjalani ibadah puasa dalam keprihatinan akibat pandemi virus corona. “Dalam pandemi ini, teman dan orang yang dicintai belum bisa berkumpul bersama dalam perayaan, dan banyak keluarga yang tidak bisa berbuka puasa bersama dengan orang yang dicintai,” kata Biden.
Tahun ini Gedung Putih akan mengadakan perayaan Idul Fitri secara virtual karena pandemi virus corona. Biden dan Ibu Negara berharap perayaan Idul Fitri di Gedung Putih bisa digelar secara langsung dengan bertatap muka pada tahun depan.
“Kami berharap perayaan Idul Fitri di Gedung Putih bisa dilakukan secara langsung pada tahun depan, insya Allah,” ujar Biden.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berharap semua umat Islam di AS dan seluruh dunia dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan khusyuk. Ia mengatakan, seluruh umat muslim dunia akan kembali menjalani puasa Ramadan di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Meskipun kita telah melihat kerugian yang luar biasa tahun lalu, kita juga melihat cerita tentang harapan dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan ini,” kata Blinken.
“Dari pekerja penting hingga profesional perawatan kesehatan, umat muslim telah berada di garis depan, bersatu dalam pelayanan, keimanan, dan kemanusiaan bersama. Kami berutang budi untuk semua yang telah berkorban begitu banyak,” tambahnya. [wip]