ISLAMTODAY ID — Tomer adalah perusahaan pertahanan milik negara Israel. Perusahaan ini memproduksi sistem propulsi untuk rudal dan roket, termasuk peluncur satelit Shavit dan roket artileri EXTRA.
Video yang beredar di media sosial Selasa (20/4) pagi tentang ledakan besar yang terjadi di pabrik tersebut dengan spekulasi bahwa itu adalah bentuk pembalasan oleh Iran.
Tomer telah menyatakan bahwa gambar yang tersebar di media Iran itu menyesatkan. Pihak perusahaan juga mengungkapkanbahwa ledakan itu adalah bagian dari percobaan yang disengaja dan “terkontrol” yang diarahkan untuk mengembangkan teknologi roket.
“Ini adalah tes terkontrol tanpa keadaan luar biasa,” klaim Tomer sebagai tanggapan atas ledakan dilansir dari Sputniknews, Rabu (21/4).
Diketahui, ledakan tersebut tidak mengakibatkan kerusakan properti atau cedera.
Namun, menurut Haaretz, melaporkan bahwa para pejabat mungkin telah meremehkan kerusakan tambahan dari tes tersebut, sehingga terjadi ledakan.
Ledakan itu terjadi di luar kota Ramle di Israel tengah dan terjadi tanpa pengumuman sebelumnya.
Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa ledakan itu adalah akibat dari kerusakan atau sabotase.
Ledakan itu terjadi setelah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran selama sepekan terakhir.
Setelah ledakan besar Tomer meninggalkan awan api dan asap, banyak penduduk setempat gelisah.
Tomer berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Israel dan telah memproduksi sistem rudal Arrow-2 dan Arrow-3. Rudal tersebut mampu mencegat rudal yang masuk di atmosfer dan luar angkasa. Pada bulan Februari, Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan Arrow-4 dengan Amerika Serikat.
“Pengembangan Arrow-4 bersama dengan mitra Amerika kami akan menghasilkan lompatan teknologi dan operasional ke depan, mempersiapkan kami untuk medan perang masa depan dan ancaman yang berkembang di Timur Tengah dan sekitarnya,” ujar Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dalam pernyataanya.
Menurut PressTV, penyelidikan telah diluncurkan oleh pejabat senior pertahanan atas penyebab ledakan pada Selasa pagi itu.[Res]