ISLAMTODAY ID–Juru bicara kantor Urusan Taiwan China dengan keras mengutuk “kolusi” antara Taiwan dan kekuatan asing.
Dia mencela upaya untuk mencari kemerdekaan Taiwan sebagai campur tangan dengan “status quo China.”
Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Ma Xiaoguang, menyatakan bahwa Beijing tidak akan pernah menerima campur tangan kekuatan asing dalam urusan Taiwan dan daratan China pada hari Rabu (16/6).
“tidak akan pernah mentolerir upaya untuk mencari kemerdekaan atau intervensi nakal dalam masalah Taiwan oleh pasukan asing, jadi kita perlu membuat tanggapan yang kuat terhadap tindakan kolusi ini,” ujar Ma Xiaoguang, seperti dilansir dari RT, Rabu (16/6).
Pernyataan itu dibuat selama pertemuan pers reguler tentang masalah Taiwan, di tengah memburuknya hubungan antara Washington dan Beijing atas pulau itu.
Untuk diketahui, China melihat pulau Taiwan sebagai bagian integral dari wilayahnya.
Ma ditanya oleh seorang reporter Taiwan apakah pernyataan G7 terkait dengan keputusan China untuk menerbangkan 28 jet di atas Taiwan pada hari Selasa (15/6).
Sebagai tanggapan, Ma menyalahkan Taiwan karena terus mendesak kemerdekaan.
Pada hari Selasa(15/6) sebuah kapal Angkatan Laut AS, USS Ronald Reagan, juga berlayar di Laut Cina Selatan.
Ma meminta pihak berwenang Taiwan, bersama dengan AS dan sekutu Baratnya, untuk berhenti mengirim sinyal yang salah mengenai kemerdekaan Taiwan, yang merusak ‘kebijakan Satu-China’.
Sebaliknya, Ma mendesak negara-negara ini untuk menghormati hubungan mereka dengan China, menangani masalah Taiwan secara demokratis, dan fokus pada perdamaian di kawasan itu.
Para pemimpin G7 mengutuk China pada 13 Juni karena tidak menghormati “hak asasi manusia dan kebebasan individu”, dengan mengatakan bahwa situasi di Laut China Selatan menjadi perhatian kelompok tersebut.
Sementara itu, China menolak klaim tersebut, menyebutnya sebagai “fitnah” dan mendesak negara asing untuk tidak mencampuri urusan dalam negerinya karena membela kepentingan, keamanan, dan kedaulatan nasionalnya.
(Resa/RT)