ISLAMTODAY ID-Pengumuman UMNO berpotensi memicu runtuhnya pemerintahan PM Muhyiddin Yassin dan memicu pemilihan umum.
Partai terbesar dalam aliansi penguasa Malaysia telah mengatakan bahwa mereka akan segera menarik dukungan untuk Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan mendesaknya untuk memberi jalan bagi seorang pemimpin baru.
Pengumuman hari Rabu (7/7) adalah ledakan politik yang dapat memicu pemilihan umum dan berpotensi memicu runtuhnya pemerintahan Yassin jika dia menolak untuk mundur.
Sementara itu, Yassin mengambil alih kekuasaan pada Maret 2020 setelah ia mundur dari aliansi yang berkuasa sebelumnya dan bersatu dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu, atau UMNO, dan partai-partai lain untuk membentuk pemerintahan baru.
Tapi UMNO tidak senang memainkan biola kedua dari partai Melayu milik Yassin.
Pandemi Covid-19
Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pemerintah Yassin telah gagal mengekang pandemi virus corona yang telah menyebabkan kesulitan ekonomi.
Dia mendesak Yassin untuk mengundurkan diri dan memberi jalan bagi pemimpin sementara untuk mengambil alih sampai pandemi mereda dan pemilihan umum dapat diadakan.
“Hal ini penting untuk memungkinkan terbentuknya pemerintahan yang benar-benar stabil dan memiliki mandat mayoritas rakyat,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (8/7).
Keputusan UMNO datang hanya beberapa jam setelah Yassin menunjuk seorang anggota parlemen UMNO sebagai wakilnya.
Langkah tersebut dipandang sebagai upaya yang diperhitungkan untuk membujuk partai agar tetap bertahan.
Kantor perdana menteri menunjuk Menteri Pertahanan Ismail Sabri sebagai wakil perdana menteri dan mengatakan dia juga akan mempertahankan pos keamanannya.
Dikatakan penunjukan itu akan membantu Yassin mengelola negara di tengah krisis kesehatan dan ekonomi.
Selain itu, Yassin telah melanggar tradisi dengan tidak menunjuk seorang wakil perdana menteri untuk kabinetnya tahun lalu, melainkan menunjuk 4 menteri senior, 2 di antaranya berasal dari partainya sendiri dan Ismail dari UMNO.
Kantor Yassin mengatakan Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein akan mengambil alih jabatan Ismail sebagai salah satu dari 4 menteri senior, sambil mempertahankan portofolio diplomatiknya.
Hal itu menyuarakan harapan bahwa penunjukan akan menyatukan partai-partai yang berkuasa dan meningkatkan kekuatan pemerintah.
Analis mengatakan Yassin telah memecah UMNO dengan menunjuk pemimpin lapis kedua ke Kabinetnya dan memperkuatnya dengan penunjukan Ismail dan Hishammuddin.
Kedua anggota parlemen UMNO ini berada di kubu yang menentang pemimpin UMNO Zahid.
Namun langkah tersebut gagal membendung oposisi kuat di UMNO terhadap Yassin dan partainya.
Pemilu Dini
Badan pengambil keputusan tertinggi UMNO awal tahun ini mengatakan partainya tidak akan bekerja sama dengan aliansi Yassin dalam pemilihan umum berikutnya.
Upayanya untuk mencari pemilihan awal telah terhalang oleh krisis virus corona yang memburuk, dengan negara itu jatuh dalam penguncian nasional kedua sejak 1 Juni.
Zahid mengatakan Yassin juga telah menyalahgunakan keadaan darurat virus corona yang diumumkan pada Januari untuk keuntungan politiknya.
Darurat membekukan parlemen, yang berarti dukungan untuk kepemimpinan Yassin tidak dapat diuji.
Yassin setuju untuk membiarkan parlemen dilanjutkan pada 26 Juli, menjelang berakhirnya darurat 1 Agustus, setelah tekanan yang meningkat, termasuk dari raja negara itu.
(Resa/TRTWorld)