ISLAMTODAY — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken berjanji untuk mendukung Ukraina di tengah agresi berkelanjutan Rusia, Kamis (5/8).
Menlu AS Anthony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Washington DC dalam persiapan untuk pertemuan Gedung Putih pertama Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 30 Agustus mendatang.
“Menteri Blinken menekankan komitmen Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam menghadapi agresi berkelanjutan Rusia di Ukraina,” pungkas juru bicara Kemlu AS, Ned Price, dilansir dari Anadolu.
Ned Price menambahkan bahwa kedua menteri juga membahas peluang memperdalam kerja sama Ukraina dan Amerika Serikat selama kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky.
Pertemuan kedua presiden tersebut merupakan yang pertama sejak Biden menjabat pada Januari.
Nordstream 2
Sebelumnya, Biden memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi terkait proyek pipa kontroversial “Norstream 2” yang akan segera mengangkut gas dari Rusia ke Jerman dan Uni Eropa.
Kekhawatiran meningkat bahwa pipa itu akan digunakan oleh Rusia untuk mengurangi ketergantungannya pada Ukraina sebagai negara transit utama untuk gas alam karena Rusia terus menduduki Semenanjung Krimea dan mendukung pemberontak di Ukraina timur.
Sebagai bagian dari kesepakatan untuk menghindari sanksi, Jerman setuju menunjuk seorang utusan khusus guna membantu memperpanjang kontrak gas yang ada dengan Rusia hingga 2024 dan akan mengambil tindakan di tingkat nasional dan Uni Eropa jika Rusia berusaha untuk menggunakan sumber daya energi sebagai senjata melawan Kyiv.
Ukraina menentang perjanjian tersebut dan bersikeras bahwa penerima manfaat utama dari krisis yang diciptakan oleh Nord Stream 2 adalah Federasi Rusia.[AA]