ISLAMTODAY ID-Seorang tersangka ditangkap sehubungan dengan pembunuhan 2018 seorang akademisi Palestina di Malaysia, Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Ahad (9/1), Anadolu melaporkan.
Pada April 2018, Fadi al-Batsh, seorang insinyur penelitian yang diduga terkait dengan Hamas, ditembak mati di dekat rumahnya di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, oleh dua pria bersenjata yang melarikan diri dari tempat kejadian.
Sementara keluarganya menuduh agen mata-mata Israel Mossad telah melakukan pembunuhan itu, Menteri Pertahanan Israel saat itu Avigdor Lieberman membantah keterlibatan Israel dalam pembunuhan itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Iyad al-Buzom mengatakan pernyataan pada konferensi pers di Kota Gaza.
“Tersangka telah mengaku bahwa dia direkrut oleh Mossad,” ujarnya, seperti dilansir dari MEMO, Ahad (9/1).
Media Israel telah menggambarkan al-Batsh sebagai “seorang insinyur Hamas dan ahli dalam pembuatan pesawat tak berawak”, mengisyaratkan kemungkinan bahwa Mossad telah memainkan peran dalam kematiannya.
Israel secara luas diyakini telah membunuh banyak aktivis Palestina di masa lalu, banyak dari mereka di luar negeri.
Pada tahun 1997, agen Mossad mencoba – dan gagal – untuk membunuh kepala politik Hamas Khaled Meshaal di Yordania dengan menyemprotkan racun ke telinganya.
Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan pada 2010 atas komandan Hamas Mahmud al-Mabhuh di sebuah hotel di Dubai.
Israel tidak pernah mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.
(Resa/MEMO)