ISLAMTODAY ID-Pembuat drone Turki Baykar dilaporkan telah mendirikan fasilitas produksi di UEA dan Vladimir Putin dari Rusia juga ingin mendirikan fasilitas serupa di Rusia.
Menurut CNN Turk, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada rekan-rekannya pada pertemuan puncak partai pada hari Senin (25/7) bahwa Putin telah mendekatinya selama pertemuan baru-baru ini di Teheran untuk menyarankan kesepakatan dengan perusahaan Turki Baykar untuk memproduksi drone serangannya, yang telah terbukti efektif melawan pasukan Rusia di Ukraina.
“Putin mengatakan kepada saya bahwa dia ingin bekerja dengan Baykar,” ungkap Erdogan dilaporkan, seperti dilansir dari MEE, Selasa (26/7).
“Dia mengusulkan untuk mendirikan pabrik di Rusia seperti yang telah dilakukan [Bayakr] di UEA.”
Seorang juru bicara Baykar membantah bahwa perusahaan tersebut telah mendirikan pabrik di UEA. Juru bicara itu menolak mengomentari proposal Rusia.
Namun, seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa Baykar memang sedang dalam proses membangun jalur produksi di UEA.
Haluk Bayraktar, CEO Baykar, mengatakan pekan lalu bahwa dia tidak akan menjual drone ke Rusia.
“Ada hubungan strategis antara Turki dan Ukraina, terutama di bidang penerbangan dan luar angkasa,” ungkapnya kepada CNN.
“Turki mendukung Ukraina dengan teknologi drone bersenjata. Kami tidak mengirimkan atau memasok apa pun ke Rusia. Kami tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.”
Drone Bayraktar TB2 Baykar memiliki rekam jejak keberhasilan yang terbukti melawan beberapa musuh dalam konflik di Libya, Suriah, dan Nagorno-Karabakh.
Tapi mereka belum pernah digunakan melawan tentara dengan kemampuan peperangan elektronik canggih dan sistem pertahanan udara mutakhir sampai invasi Rusia ke Ukraina.
Sejauh ini mereka telah terbukti sangat efektif dalam memerangi pasukan Rusia yang ditempatkan jauh di dalam wilayah Ukraina.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengungkapkan bulan lalu bahwa Ukraina telah menerima 50 drone bersenjata dari Baykar sejak invasi Rusia pada 24 Februari.
(Resa/MEE)