ISLAMTODAY ID- Gubernur Ron DeSantis dari Florida mengecam pemerintah federal karena menyerbu kediaman mantan presiden Donald Trump.
“Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang “mempersenjatai” agen federal dalam menghadapi lawan politiknya dan mengubah negara itu menjadi “republik pisang”,” ungkap Gubernur Ron DeSantis pada hari Selasa (9/8).
Pernyataan tersebut diberikan untuk menanggapi serangan FBI di kediaman Donald Trump di Florida.
Agen federal memasuki Mar-a-Lago pada Senin (8/8) malam sebagai bagian dari penyelidikan atas kegagalan Trump untuk mengembalikan dokumen rahasia setelah meninggalkan Oval Office, menurut laporan media.
“Serangan malam itu adalah eskalasi lain dalam persenjataan agen federal terhadap lawan politik Rezim,” ujar DeSantis, seperti dilansir dari TRTWorld, Selasa (9/8)
Gubernur mengeklaim bahwa rencana perekrutan puluhan ribu agen tambahan oleh Internal Revenue Service (IRS) juga sesuai dengan pola tersebut, yang mengecam AS sebagai “republik pisang”.
Istilah ini biasanya diterapkan pada negara yang diperintah oleh elit bisnis dan politisi korup, yang merampok kekayaan kelas pekerja dan mengabaikan hukum negara.
Pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy memanggil Jaksa Agung AS Merrick Garland di Twitter, menuduh departemennya mencapai “keadaan politisasi senjata yang tidak dapat ditoleransi.”
Dia berjanji untuk “tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat” dalam menyelidiki situasi setelah partai tersebut memiliki mayoritas di majelis rendah Kongres AS.
Trump sendiri mengatakan tanah miliknya di Florida dikepung, digerebek, dan diduduki oleh FBI.
Dia menuduh pemerintahan Biden menggunakan penegakan hukum federal untuk merusak peluangnya dalam pemilihan presiden 2024.
Dia juga menyarankan bahwa serangan itu mirip dengan penyadapan rahasia markas Komite Nasional Demokrat, yang akhirnya menyebabkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon pada tahun 1974.
Trump diperkirakan akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua pada tahun 2024 dan DeSantis juga secara luas dianggap sebagai kandidat teratas lainnya untuk nominasi Partai Republik.
Dia berpotensi melawan Trump di pemilihan pendahuluan.
(Resa/RT)