ISLAMTODAY ID-Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan penggerebekan yang dilakukan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) di resor Mar-a-Lago miliknya adalah sesuatu yang khas dari negara dunia ketiga.
“Seluruh dunia menyaksikan, dan mereka terkejut. Negara-negara Amerika Selatan, banyak dari mereka, kata para pemimpin mereka, dapatkah Anda bayangkan jika itu pernah dilakukan di negara kita, apa yang akan dikatakan Amerika Serikat tentang kita,” ungkap Trump pada Sabtu (3/9), di rapat umum di Wilkes-Barre, Pennsylvania.
Unjuk rasa tersebut adalah yang pertama bagi Trump di musim pemilihan paruh waktu sejak FBI menggerebek kediamannya di Mar-a-Lago pada 8 Agustus.
“Dengan dalih palsu … mereka mengobrak-abrik lemari Ibu Negara, laci dan segala sesuatu yang lain, dan bahkan melakukan penggeledahan yang dalam dan menyedihkan di kamar putra saya yang berusia 16 tahun, meninggalkan semua yang mereka sentuh dalam kondisi yang jauh berbeda dari sebelumnya dibangding ketika mereka mulai,” kenang Trump, berbicara di depan para pendukungnya di Pennsylvania pada hari Sabtu (3/9).
Trump menyebut FBI dan Departemen Kehakiman AS sebagai “monster ganas” yang dikendalikan oleh sayap kiri radikal.
“Kami seperti negara dunia ketiga,” ungkap Trump, seperti dilansir dari Sputniknews, Ahad (4/9).
FBI mempublikasikan inventaris bulan lalu dari penggerebekan di kediaman Trump yang mencatat 11 set dokumen rahasia.
Pada hari Jumat (3/9), Departemen Kehakiman mengungkapkan inventaris terperinci, yang menguraikan jenis barang umum dalam 33 kotak dokumen yang diambil dari kantor dan ruang penyimpanan di kediaman Trump di Mar-a-Lago.
Disebutkan 48 “folder kosong dengan spanduk ‘terklasifikasi'” di empat kotak.
Sementara itu, Trump telah membantah memiliki dokumen rahasia dan mengkritik serangan itu dilakukan oleh FBI dan Departemen Kehakiman yang dipolitisasi untuk mencegahnya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2024.
(Resa/Sputniknews)