ISLAMTODAY ID-Bencana kebakaran dahsyat terjadi di ibu kota Dhaka, memusnahkan ribuan toko di pasar besar Bangladesh.
Kebakaran terjadi pada pagi hari di Pasar Bangabazar yang terkenal dengan kain dan pakaian siap pakai pada Selasa (4/4/2023) pagi.
Petugas pemadam kebakaran dan personel tentara bekerja untuk memadamkan api besar yang mengamuk di kompleks perbelanjaan dengan 3.000 toko.
Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan dalam kebakaran itu, tetapi personel tentara telah dipanggil untuk membantu setelah api menyebar dengan cepat di daerah Bangabazar yang sempit dan padat.
Pejabat dinas pemadam kebakaran Rashid Bin Khalid mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa 50 unit pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api.
Lebih lanjut, penyebab kebakaran tidak segera diketahui.
Kobaran Api Mengerikan
“Sebagian besar toko terbakar menjadi abu dalam kebakaran itu, tetapi tidak ada informasi apakah ada orang yang terjebak di dalam, mengingat kebakaran terjadi pada dini hari sebelum sebagian besar toko dibuka,” ujar Khalid.
Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa asap menyelimuti daerah itu dan api terlihat membubung dari kompleks, menghambat upaya penyelamatan,
“Saya belum pernah melihat kebakaran seperti ini seumur hidup saya. Segala sesuatu di toko saya terbakar habis,” ungkap Abdul Mannan saat berbicara dengan kerabatnya di telepon sambil menangis tersedu-sedu, seperti dilansir dari TRTWorld, Selasa (4/4/2023).
Pemilik toko di Bangabazar, yang sebagian besar menampung toko kain, telah menimbun untuk persiapan festival Idul Fitri, dan sebagian besar barang mereka musnah dilalap api, lapor surat kabar The Daily Star.
Banyak pedagang mencoba menyelamatkan beberapa barang mereka tetapi gagal karena api menyebar dengan cepat.
Kebakaran umum terjadi di tempat-tempat komersial di Bangladesh karena pemantauan yang lemah dan kurangnya pengaturan keselamatan kebakaran.
Namun industri garmen negara tersebut, yang pernah mengalami kebakaran dahsyat di masa lalu, telah meningkat secara signifikan selama dekade terakhir.
(Resa/TRTWorld)