ISLAMTODAY ID-Presiden Turki mengatakan tidak akan menerima kandidat oposisi yang menyerang Putin dan Rusia.
“Türkiye berteman dengan Amerika dan Rusia dan mereka yang membenci kami di Barat,” ungkap Erdogan selama siaran langsung dengan beberapa saluran televisi Turki menjelang pemilihan presiden dan parlemen hari Ahad (7/5/2023), seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (13/5/2023).
Pernyataan Erdogan datang sehari setelah Kemal Kilicdaroglu, kandidat bersama untuk oposisi enam partai Nation Alliance, pada hari Kamis menuduh Rusia berada di belakang konten video yang diduga mendiskreditkan calon presiden dalam pemilihan 14 Mei mendatang.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Jumat (12/5/2023) menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan tidak ada pertanyaan tentang campur tangan Rusia dalam pemilu Turki, dan “mereka yang menyebarkan desas-desus seperti itu adalah pembohong”.
Rusia menghargai hubungan dengan Türkiye karena mengambil “posisi yang sangat bertanggung jawab, berdaulat, dan bijaksana”, tambahnya.
Di Türkiye, pemilihan presiden dan parlemen akan berlangsung pada 14 Mei.
Pada pemungutan suara presiden, pemilih akan memilih antara Erdogan, Kilicdaroglu dan Sinan Ogan dari Aliansi ATA.
Muharrem Ince, calon presiden lainnya, mengundurkan diri dari pencalonan pada Kamis.
Ketika ditanya tentang kritik bahwa dia tidak akan meninggalkan kantor setelah kemenangan pemilihan oposisi, Erdogan mengatakan bahwa dia akan menganggap hasil apa pun yang keluar dari kotak suara sebagai “sah”.
Sebelumnya pada hari Jumat, Erdogan mengkritik Kilicdaroglu atas pernyataannya tentang Rusia.
“Kilicdaroglu menyerang (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan Rusia,” ungkap Erdogan dalam acara pemuda di Istanbul.
“Ketika Anda menyerang Putin sekarang, saya minta maaf, saya tidak akan menerimanya.”
“Karena hubungan kami dengan Rusia tidak berada di belakang hubungan kami dengan AS saat ini,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa volume perdagangan luar negeri Türkiye dengan Rusia lebih banyak daripada AS.
(Resa/TRTWorld)