(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri Türkiye Hakan Fidan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di London untuk membahas berbagai masalah, termasuk aksesi Swedia ke NATO, kerja sama pertahanan, dan hubungan bilateral pada hari Rabu (21/6/2023).
Pembicaraan berlangsung di pusat kota London, di mana kedua rekan telah tiba untuk Konferensi Pemulihan Ukraina.
“Hari ini, kami berada di London untuk menunjukkan dukungan kami kepad Ukraina,” ungkap AA, Rabu (21/6/2023).
Meskipun kedua negara mungkin tidak saling berhadapan dalam setiap masalah, Fidan mencatat bahwa aliansi lama mereka di dalam NATO dan platform lain memaksa mereka untuk terus bekerja sama.
Tahun lalu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Joe Biden membentuk mekanisme strategis Türkiye-AS di ibu kota Spanyol, Madrid.
Fidan mengatakan tujuan dari mekanisme tersebut adalah untuk mengatasi masalah yang belum terselesaikan dan menjajaki peluang untuk kerja sama yang lebih dalam.
Sementara itu, Blinken mengatakan senang bertemu dengan rekan kerja selama bertahun-tahun.
“Ada begitu banyak yang dilakukan AS dan Türkiye bersama dalam masalah yang paling penting dan vital,” ungkap Blinken.
Blinken menggarisbawahi bahwa selama pertemuan tersebut, KTT NATO yang akan datang, aksesi Swedia ke aliansi tersebut, dan kerja sama pertahanan antara AS dan Türkiye serta hubungan bilateral akan menjadi agenda.
“… dan bergerak maju, sejumlah masalah, termasuk kolaborasi energi dan ekonomi, tetapi hubungan antara negara kita dalam dan kaya,” tambah Blinken.
Menurut sumber diplomatik Turki, keduanya membahas situasi terkini di Ukraina, perluasan NATO, dan normalisasi antara Azerbaijan dan Armenia dalam konteks perkembangan di wilayah Kaukasus Selatan.
Selain itu, Fidan juga mengadakan pembicaraan terpisah dengan timpalannya dari beberapa negara seperti Lars Lokke Rasmussen dari Denmark, Antonio Tajani dari Italia, Annalena Baerbock dari Jerman, Alexander Schallenberg dari Austria, dan Catherine Colonna dari Prancis.
Lebih lanjut, Gordan Grlic Radman dari Kroasia, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Harjit Sajjan juga bertemu Fidan.[res]