(IslamToday ID)— Jajak pendapat pusat studi strategis dan sosial MetroPOLL melaporkan bahwa lebih dari sepertiga warga negara Turkiye percaya jika Ankara harus memprioritaskan kontak dengan Rusia dan China dalam pengembangan hubungan luar negeri.
Sekitar 46,9% penduduk yang disurvei mengatakan Ankara harus memprioritaskan hubungan dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa, dibandingkan dengan sedikit di atas 39% pada Maret 2022.
Pada saat yang sama, 35,5% orang Turki percaya bahwa hubungan dengan Rusia dan China harus menjadi prioritas bagi otoritas Turki, dibandingkan dengan 29,5% pada Maret 2022 dan 39% pada Januari 2022.
Dilansir dari Sputniknews, Jumat (4/8/2023), survei menunjukkan lebih dari 17% orang Turki menolak untuk menjawab atau ragu-ragu,
Pendukung koalisi yang berkuasa di Turkiye mengatakan prioritas harus diberikan kepada Rusia dan China – lebih dari 53% dari mereka yang memilih Partai Gerakan Nasionalis pada bulan Mei dan 41,5% dari mereka yang memilih Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa.
Justru sebaliknya, mereka yang mendukung oposisi percaya bahwa Ankara harus fokus pada pengembangan hubungan dengan AS dan UE.
Lebih jelasnya yaitu lebih dari 74% pendukung Partai Demokrasi Rakyat pro-Kurdi dan 53% pendukung Partai Rakyat Republik mendukung ini.
Jajak pendapat diadakan di 28 direktorat Turki dari 15-19 Juli dan disurvei 1.746 orang, dengan margin kesalahan tidak melebihi 2,3%.(res)