(IslamToday ID)—Presiden COP28, Sultan Al-Jaber, mengatakan pada hari Senin bahwa lebih dari 20 perusahaan minyak dan gas bergabung dalam seruannya untuk mengurangi emisi karbon menjelang pertemuan tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang perubahan iklim, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Jaber yang juga menjabat sebagai kepala perusahaan minyak Uni Emirat Arab, ADNOC, tahun ini telah mendorong industri energi untuk bergabung dalam perjuangan melawan perubahan iklim.
Ia menjadi pilihan kontroversial untuk memimpin COP28, yang akan dimulai bulan depan, karena negaranya adalah anggota OPEC dan salah satu eksportir minyak utama.
“Kita memerlukan transformasi holistik sistemik dari seluruh ekonomi – ekonomi yang saat ini bergantung pada setara 250 juta barel minyak, gas, dan batu bara setiap hari,” ungkap Jaber dalam konferensi minyak dan gas di Abu Dhabi, seperti dilansir dari MEMO, Senin (2/10/2023).
“Terlalu lama, industri ini dianggap sebagai bagian dari masalah, bahwa mereka tidak cukup berbuat, dan dalam beberapa kasus, bahkan menghalangi kemajuan. Ini adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kepada dunia bahwa, sebenarnya, Anda adalah bagian integral dari solusi,” ujarnya.
Jaber mengatakan bahwa lebih dari 20 perusahaan minyak dan gas telah merespons positif seruan untuk mengikuti target net-zero pada tahun 2050, serta mengurangi emisi metana dan menghapus pembakaran gas yang rutin pada tahun 2030.
Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Pertemuan COP28 dijadwalkan akan berlangsung di Dubai antara tanggal 30 November dan 12 Desember.
Menjelang COP28, negara-negara masih terbagi antara yang menuntut kesepakatan untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil yang menyebabkan pemanasan global, dan negara-negara yang tetap ingin mempertahankan peran bagi batu bara, minyak, dan gas alam.
Pertemuan ini dianggap sebagai kesempatan penting bagi pemerintah untuk mempercepat tindakan dalam membatasi pemanasan global
Sementara laporan-laporan sejauh ini menunjukkan bahwa negara-negara masih melenceng dari janji untuk membatasi kenaikan suhu global menjadi 1,5 derajat Celsius.
Pimpinan perusahaan minyak dan gas besar bertemu dengan para bos industri berat pada hari Ahad (1/10/2023) di Uni Emirat Arab untuk membahas komitmen dekarbonisasi menjelang COP28.(res)