(IslamToday ID)—Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa seorang mantan tentara Amerika berusia 29 tahun ditangkap di Bandara Internasional San Francisco pada hari Jumat (8/10/2023) dan didakwa membocorkan rahasia militer kepada mata-mata Tiongkok.
Joseph Schmidt adalah seorang tentara yang bekerja di bidang intelijen manusia dari Januari 2015 hingga Januari 2020 dan berpangkalan di Pangkalan Gabungan Lewis-McChord di negara bagian Washington.
Dikatakan bahwa dia memiliki izin “Sangat Rahasia” yang berlanjut setelah meninggalkan peran tersebut.
“Setelah berpisah dari militer, Schmidt diduga menghubungi Konsulat Tiongkok di Turki dan kemudian dinas keamanan Tiongkok melalui email, menawarkan informasi tentang informasi pertahanan nasional,” demikian pernyataan Departemen Kehakiman.
“Pada bulan Maret 2020, Schmidt melakukan perjalanan ke Hong Kong dan diduga melanjutkan upayanya untuk memberikan informasi rahasia kepada intelijen Tiongkok yang ia peroleh dari dinas militernya,” ungkapnya, seperti dilansir dari RFA, Jumat (6/10/2023).
Dia memiliki perangkat yang memungkinkan akses ke jaringan komputer militer yang aman,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia menawarkan perangkat tersebut kepada pihak berwenang Tiongkok untuk membantu mereka dalam upaya mendapatkan akses ke jaringan tersebut.
Schmidt tinggal di Tiongkok selama tiga tahun terakhir, sebelum kembali ke San Francisco. Dia menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Semenatar itu, Tessa Gorman, penjabat Jaksa AS untuk Distrik Barat negara bagian Washington, mengatakan dalam pernyataannya bahwa Schmidt telah bersumpah untuk “membela negara kita” dan telah melanggar sumpah tersebut dalam tindakannya.
“Dugaan tindakan mantan anggota militer ini mengejutkan – tidak hanya berupaya memberikan informasi pertahanan nasional, tetapi juga informasi yang akan membantu musuh asing mendapatkan akses ke jaringan komputer aman Departemen Pertahanan,” ungkapnya.(res)