(IslamToday ID)—Para menteri luar negeri Arab mengadakan pertemuan darurat, Rabu (11/10/2023), di Kairo untuk membahas serangan udara Israel di Jalur Gaza.
“Kami menunjukkan solidaritas kami terhadap warga Palestina di Gaza karena mereka menghadapi pembantaian yang harus dihentikan dan dikutuk segera.”
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengatakan dalam pidato pembukaannya.
Dilansir dari MEMO, Rabu (10/11/2023), pertemuan tersebut diadakan setelah adanya permintaan dari Otoritas Palestina untuk membahas upaya Arab menghentikan pemboman Israel.
Pasukan Israel melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer yang dilakukan kelompok Palestina, Hamas, di wilayah Israel.
Konflik dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa melawan Israel – sebuah serangan mendadak yang memiliki banyak aspek termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Hamas mengatakan hal itu sebagai pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapannya.
Respons tersebut diperluas dengan memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang dilanda blokade yang melumpuhkan sejak tahun 2007.
Lebih dari 2.300 orang telah tewas dalam kekerasan yang terjadi saat ini, termasuk setidaknya 1.100 warga Palestina dan 1.200 warga Israel.(res)