(IslamToday ID)—Presiden Rusia, Vladimir putin mengatakan bahwa lebih banyak negara bergabung dengan kelompok BRICS karena mereka tidak ingin dikuasai oleh satu kekuatan dunia tunggal.
“Semua orang yang bergabung dengan BRICS mendukung gagasan ini, konsep pembentukan dunia multipolar,” ungkap Putin dalam wawancara dengan CCTV.
Perubahan menuju multipolaritas terjadi secara alami karena potensi banyak negara, termasuk Tiongkok, terus tumbuh, jelasnya.
“Tidak ada yang ingin berperan sebagai pendamping kedua dari suatu negara berdaulat. Semua orang menginginkan hubungan yang setara,” ungkap pemimpin Rusia tersebut, seperti dilansir dari RT, Minggu (15/10/2023).
Negara-negara “melihat bahwa jika mereka bergabung dengan BRICS – dalam kerangka perluasan dan penguatan format ini, jenis hubungan antara negara-negara – kita dapat mencapai tujuan ini lebih cepat melalui upaya bersama,” jelas Putin.
Saat ini, BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Namun, keputusan diambil selama pertemuan puncak pada bulan Agustus di Johannesburg bahwa enam negara lainnya – Argentina, Mesir, Etiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab – akan secara resmi bergabung dengan kelompok tersebut mulai Januari 2024.
Putin berbicara dengan CCTV sebelum kunjungannya ke Tiongkok untuk menghadiri Forum Belt and Road pada tanggal 17 dan 18 Oktober.
Inisiatif Belt and Road pertama kali diumumkan oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada tahun 2013 dengan tujuan untuk memperluas pengembangan infrastruktur dan investasi di Asia Tengah.
Sejak saat itu, lebih dari 150 negara dan organisasi telah bergabung dalam proyek yang dipimpin oleh Beijing tersebut.(res)