(IslamToday ID)—Para pemimpin dari 18 badan PBB telah menyerukan segera gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas, dan menyatakan “keterkejutan dan kengerian” atas meningkatnya jumlah korban tewas dalam konflik tersebut.
“Kita membutuhkan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari. Cukup sudah,” ungkap para pemimpin PBB dalam pernyataan bersama yang jarang terjadi pada hari Ahad (5/11/2023).
“Ini harus dihentikan sekarang.”
Para pemimpin PBB, termasuk para pemimpin UNICEF, UN Women, Program Pangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia, menggambarkan pembunuhan terhadap warga Israel dan Palestina selama sebulan terakhir sebagai hal yang “mengerikan”.
Setidaknya 9.770 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas dalam pemboman Israel di Gaza, menurut pihak berwenang di daerah kantong yang dikuasai Hamas.
Lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, menurut pihak berwenang Israel.
“Selama hampir sebulan, dunia menyaksikan situasi yang terjadi di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina dalam keterkejutan dan kengerian atas meningkatnya jumlah nyawa yang hilang dan terkoyak,” ungkap para pemimpin PBB, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (6/11/2023).
Para pemimpin PBB meminta semua pihak untuk menghormati “kewajiban mereka berdasarkan hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional”, termasuk untuk melindungi infrastruktur sipil seperti rumah sakit dan sekolah dan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza.
“Tidak dapat diterima bahwa penduduk Gaza tidak mendapatkan barang dan jasa penting serta “dibom di rumah, tempat penampungan, rumah sakit dan tempat ibadah mereka,” ungkap pernyataan itu.
Para pemimpin PBB juga mengutuk pembunuhan puluhan pekerja bantuan.
“Lebih dari 100 serangan terhadap layanan kesehatan telah dilaporkan,” ungkap mereka.
“Puluhan pekerja bantuan telah terbunuh sejak 7 Oktober termasuk 88 rekan UNRWA – jumlah kematian tertinggi di PBB yang pernah tercatat dalam satu konflik.”(res)