(IslamToday ID) – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan akan meluncurkan seruan global untuk mengumpulkan bantuan senilai 2,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 45,7 triliun untuk Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Seruan global yang diluncurkan pada Rabu (17/4/2024) ini, datang usai Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Wilayah Palestina yang Diduduki Andrea De Domenico mengatakan dua juta yang selamat dari genosida Israel di Gaza tengah berjuang untuk hidup setiap hari.
Namun, hanya sedikit bantuan yang bisa dibawa ke wilayah kantong yang penduduknya sejak lama hidup dalam blokade Israel itu.
Nantinya sebanyak 90 persen dari bantuan tersebut akan disalurkan ke Gaza. PBB pada awalnya berencana meminta dana empat miliar dolar AS (Rp 65,2 triliun) tetapi dikurangi karena terbatasnya kemampuan distribusi bantuan.
“Kenyataannya hanya ada sedikit bantuan yang bisa kita bawa ke Gaza untuk mengatasi pengungsian dan kelaparan,” kata De Domenico dikutip dari Anadolu, Rabu (17/4/2024).
Kelaparan di Gaza, sebutnya, disebabkan oleh tidak adanya makanan, kebersihan, air dan fasilitas kesehatan.
“Ketidakpastian menjadi kenyataan sehari-hari bagi masyarakat di Gaza,” ucapnya.
Terkait desas-desus pasukan Israel telah mengizinkan atau akan mengizinkan orang untuk kembali ke Utara, ia membenarkan bahwa beberapa warga memang menerima panggilan telepon yang dimaksudkan untuk menyarankan agar mereka dapat kembali.
“Lalu ketika ribuan orang muncul, militer Israel langsung menembaki lokasi tersebut karena mereka cukup kaget dengan jumlahnya,” sambungnya.
Tak hanya itu, PBB juga menilai meski Israel mengatakan telah membuka jalur untuk menyalurkan bantuan, namun kenyataannya mereka masih melakukan tarik ulur sehingga penyeluran bantuan belum dilakukan secara maksimal. [ran]