JAKARTA, (IslamToday.id)—Pengungsi akibat kerusuhan di Wamena, Papua yang difasilitasi TNI AU melalui Makassar, Sulawesi Selatan per Kamis (3/10/2019) mencapai 507 orang. Mereka, sebagian turun di Makassar kemudian menyebar ke kampung halamannya seperti ke Kabupaten Toraja, Takalar, Sidrap, dan Palopo. Selebihnya para pengungsi melanjutkan perjalanan ke Jawa dan lanjut hingga Sumatera Utara.
Dari total 507 pengungsi, diketahui mereka berasal dari Sulawesi Selatan 155 orang, Malang 226 orang, Semarang 72 orang, dan Jakarta 54 orang. “Pesawat Hercules tiba pukul 08.30 WITA dan pukul 12.40 WITA,” kata Kepala Dinas Operasi Pengkalan Udara Sultan Hasanuddin, Kolonel (Penerbang) Bambang Sudewo di Lanud Hasanuddin, Makassar.
Menurutnya, Hercules
milik TNI AU sudah mulai mengangkut para pengungsi yang memilih pulang sejak 27
September. “Para pengungsi rata-rata kelelahan karena waktu penerbangan
mencapai kurang lebih 6 jam mulai dari Jayapura transit di Ambon selama tiga
jam, lalu dari Ambon ke Makassar selama 3 jam juga,” ujar Bambang.
Setelah diberi makan, pengungsi yang turun di Makassar
tersebut dibawa ke asrama haji untuk istirahat menunggu jemputan dari keluarga
masing-masing. Sedangkan pengungsi lanjutan ke Jawa kembali ke pesawat untuk
penerbangan berikutnya.
Sementara, pada hari yang sama sebanyak 51
pengungsi asal Sumatera Barat transit di Pangkalan Udara Halim
Perdanakusuma, Jakarta Timur sekitar pukul 16.45 WIB. Mereka diangkut
menggunakan pesawat Hercules jenis C130 dan lanjut terbang ke Sumatera Barat
sekitar pukul 19.00 WIB.
“Pesawat C130 jenis Hercules TNI AU yang membawa pengungsi dari Wamena, itu
orang-orang dari Sumatera Barat. Jumlahnya ada 51. Perjalanan tadi pagi mulai
dari Ambon, Makassar, kemudian ada yang turun di Bali, Malang, Iswahyudi, dan
sekarang sudah sampai di Halim,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal
Pertama Fajar Adriyanto di Lanud Halim Perdanakusuma.
Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah mengevakuasi lebih dari 4.000
pengungsi. TNI AU sendiri mengerahkan tujuh pesawat untuk mengangkut para
pengungsi dari Wamena.
“TNI AU mengerahkan pesawat Hercules dan CN295. Sudah lebih dari 4.000 orang
yang kita evakuasi dari Wamena. Saat ini total ada 5 pesawat yang ada di sana.
Hari ini ada yang kembali dua dan ada yang berangkat dua. Jadi, total ada 7
pesawat. Lima Hercules dan dua CN295,” ucapnya.
Ketua Ikatan Keluarga Minang Wamena, Zulkifli menceritakan kondisi pasca kerusuhan di Wamena. Ia mengatakam, masyarakat Minang setelah kerusuhan berdarah di Wamena sempat mengungsi selama satu minggu di markas Kodim 1702. []