JAKARTA, (IslamToday ID) – Seorang warga negara Indonesia (WNI) pembantu rumah tangga (PRT) yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Singapura sedang diisolasi dan tidak dapat didampingi kecuali tim medis.
“Diisolasi (kondisi), tidak ada yang bisa dampingi di tempat isolasi kecuali medis,” Kata Plt Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah, Rabu (5/2/2020).
Hingga kini belum ada informasi dari pihak keluarga WNI tersebut. Pihak keluarga juga belum dapat dimintai konfirmasi. “Belum bisa dikonfirmasi (pihak keluarga),” ujarnya.
Teuku mengaku belum dapat memastikan langkah selanjutnya terkait apa yang akan ditempuh pemerintah. Fokus terpenting saat ini adalah proses penyembuhan.
“Yang penting sehat dulu, selanjutnya keputusan di tangan yang bersangkutan dan pihak pemberi kerja (pulang atau tidak),” tuturnya.
PRT Indonesia ini diduga tertular oleh seorang wanita Singapura yang menjadi majikannya, karena keduanya tinggal serumah. Majikannya diketahui menderita demam dan radang tenggorokan sejak 29 Januari 2020 dan sempat beberapa kali diperiksa. Namun baru dinyatakan positif terjangkit virus corona pada Senin (3/2/2020) waktu setempat.
Si PRT Indonesia mengalami gejala virus corona mulai Minggu (2/2/2020) dan berobat ke Singapore General Hospital pada Senin (3/2/2020). Ia dinyatakan positif terjangkit virus corona pada Selasa (4/2/2020) sore.
Sementara, Presiden Jokowi mengatakan PRT yang terjangkit virus corona ditangani otoritas Singapura dan KBRI Singapura hanya akan mendampingi.
“Bahwa ada satu WNI kita di Singapura masih ditangani oleh Singapura dan tentu saja didampingi oleh KBRI,” katanya.
Soal kemungkinan pemulangan WNI tersebut ke Tanah Air, Jokowi ingin pemeriksaan di Singapura rampung terlebih dahulu. “Yang di sana biar dirampungkan oleh Singapura terlebih dulu,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Jokowi bersyukur sampai saat ini belum ada warga di Indonesia yang terkena virus corona. “Ya kita ini, kita ini patut bersyukur bahwa negara kita Indonesia tidak ada, belum ada, yang namanya virus corona,” ungkapnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah terus berupaya membantu penyembuhan seorang WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Singapura. Menurutnya, WNI tersebut akan dipulangkan setelah sembuh.
“Tapi menurut saya sebaiknya kita upayakan membantu selama proses penyembuhan di sana. Nanti kalau sudah betul-betul sembuh, nanti kita ambil,” kata Muhadjir.
Ia sudah menghubungi sejumlah menteri terkait kabar WNI positif virus corona tersebut. Ia berharap kasus WNI terkena virus corona ini menjadi yang terakhir.
“Bagaimanapun mereka adalah WNI kita, sehingga kita harus hadir menangani kasus ini. Mudah-mudahan ini satu satu-satunya, tidak ada tambahan lagi,” pungkasnya. (wip)
Sumber: Detik.com, Rmol.id