ISLAMTODAY ID — Sejumlah warga muslim dari berbagai elemen masyarakat mendatangi Markas Polres (Mapolres) Ciamis di Jalan Jendral Sudirman, Ahad (13/12/2020).
Kedatangan massa kaum muslimin ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan penahanan Habib Rizieq Syihab (HRS) di Polda Metro Jaya, Ahad (13/12) dinihari.
Mereka hadir di Polres Ciamis dalam rangka menyerahkan diri kepada pihak kepolisian sebagai bentuk protesnya atas langkah Polda Metro Jaya yang menahan HRS.
Sejumlah elemen muslim berkumpul di Masjid Agung Ciamis. Kemudian bersama-sama melakukan aksi ‘lomgmarch’ jalan kaki ke Mapolres Ciamis. Meskipun hujan, massa tetap semangat melakukan aksinya.
Di halaman parkir Polres Ciamis, dalam pernyampainan orasinya mereka menyatakan tidak terima Imam Besar Habib Rizieq Syihab dizhalimi,
Bahkan, mereka menyatakan kesiapannya untuk menggantikan Habib Rizieq di tahanan. Dengan menjelaskan maksud kedatangannya pun bermaksud untuk menyerahkan diri ke Polres Ciamis.
“Kami siap menggantikan imam besar untuk ditahan. Apabila imam besar disakiti. Kami siap berdarah-darah. Tuntutan kami hanya satu, bebaskan Imam Besar kami,” ujar salah seorang koordinator aksi Wawan Malik Marwan, dikutip dari Detikcom.
Wawan menyatakan pihaknya siap ke Jakarta apabila Habib Rizieq tidak segera dibebaskan.
Koordinator aksi Wawan Malik Marwan mengatakan, aksi itu merupakan bentuk dukungan kepada HRS yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena menimbulkan kerumunan di Petamburan, Jakarta. Massa aksi itu bersedia ditahan untuk menggantikan penahanan yang dilakukan kepada HRS.
“Kami datang ke Polres Ciamis untuk menyerahkan diri sebagai bukti tanggung jawab kami, karena Habib Rizieq Shihab diberikan pasal kerumunan pada saat datangnya ke tanah suci. Kami ikut hadir di Jakarta dan kami hadir di petamburan,” jelasnya, dikutip dari Republika.
Menurutnya, kedatangan massa ke Jakarta ketika itu bukan atas undangan atau ajakan HRS. Oleh karena itu, ia menilai, massa yang ikut dalam kerumunan tersebut akan merasa berdosa jika hanya HRS yang ditahan.
“Kami siap dihukum gantikan Habib Rizieq Shihab. Kami siap menjadi penggantinya. Itu tuntutannya,” tegasnya.
Menurut penjelasan Wawan, aparat kepolisian di Polres Ciamis mengaku tak ada hubungannya dengan penetapan tersangka dan penahanan HRS. Sebab, yang berwenang menangani kasus itu adalah Polda Metro Jaya. Ia pun menegaskan, massa siap melakukan aksi lanjutan jika HRS dizalimi.
“Kalau ada luka Habib. Nyawa kami sudah diwakafkan bela ulama, bela Habib Rizieq,” tegasnya.
Selain melakukan orasi, mereka menggelar shalat Ashar berjamaah di halaman Mapolres Ciamis.
Meski diguyur hujan lebat dan dengan alas seadanya. Aksi berjalan aman dan lancar hingga selesai pukul 16.15 WIB, kemudian mereka pulang ke rumahnya masing-masing.[IZ]