(IslamToday ID) – Channel YouTube milik FPI, Front TV tidak bisa diakses dari wilayah Indonesia. FPI pun melayangkan protes atas pembatasan akses channel tersebut.
Manajemen Front TV mengaku channel Front TV tak bisa diakses sejak hari Rabu (16/12/2020). Pihak Front TV juga menerima pemberitahuan dari YouTube bahwa akun tersebut dibatasi di Indonesia.
“Sahabat muslim Front TV, dengan ini kami menginformasikan bahwa channel YouTube Front TV mulai Rabu, 16 Desember 2020, tidak dapat diakses di Indonesia (penayangan dibatasi di Indonesia) atas permintaan dari pemerintah ke YouTube. Tetapi, sahabat muslim Front TV masih dapat mengakses channel kami dengan cara mengaktifkan VPN,” demikian keterangan dari manajemen Front TV seperti dikutip dari Detik, Kamis (17/12/2020).
“Kami sedang berusaha mengkonfirmasi ke pihak YouTube alasan mengapa channel Front TV dibatasi aksesnya di Indonesia,” tambahnya.
Saat ini, ketika channel Front TV diakses dari lokasi Indonesia, muncul tulisan ‘This channel is not available in your country‘. Namun apabila lokasi diganti ke negara lain, channel itu masih bisa diakses.
Channel Front TV selama ini diketahui menayangkan berbagai video terkait FPI dan Habib Rizieq Shihab (HRS). Ketua DPP FPI Slamet Ma’arif pun menilai demokrasi di Indonesia makin menghilang lantaran peristiwa ini.
“Makin hilang demokrasi di negeri ini. Pemerintah sudah ketakutan berlebih dan hilang wibawa, ini patut diduga ada kesalahan dan borok yang sedang ditutup-tutupi mereka,” kata Slamet.
Lebih lanjut Slamet menilai, pembatasan itu akan menghambat perjuangan FPI. Perjuangan yang dimaksud Slamet adalah dalam menegakkan keadilan dan Islam. “Memang itu yang mereka mau, menghambat perjuangan kami untuk tegaknya keadilan dan Islam di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Wasekum FPI Aziz Yanuar menyebut channel YouTube Front TV tidak dapat diakses di Indonesia (penayangan dibatasi di Indonesia) atas permintaan dari pemerintah ke YouTube. Ia juga membenarkan channel YouTube Front TV mulai tidak bisa diakses sejak Rabu (16/12/2020).
“Kami meminta para manusia yang diduga terjangkit paranoid akut di manajemen YouTube Indonesia tidak perlu berlebihan menyikapi FPI jika memang benar dari mereka yang lakukan,” ungkap Azis.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya bakal membuat akun YouTube Front TV yang baru. Kalaupun nantinya akun yang lama dapat dipulihkan, maka FPI akan membiarkan ada dua channel Front TV di YouTube. Ia yakin hal itu tidak akan membingungkan jamaah.
“Kita buat lagi, segera. Insya Allah tidak (bingung). Kalau nantinya ada dua akun,” pungkasnya. [wip]