(IslamToday ID) – Aktivis media sosial (medsos) yang tengah terbelit kasus ujaran kebencian, Permadi Arya alias Abu Janda mengunjungi kediaman Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto alias Cak Nanto.
Kepada Cak Nanto, Abu Janda mengatakan bahwa dirinya tidak bermaksud menghina Islam secara umum terkait kicauannya soal “Islam agama arogan”.
Menurutnya, itu ditujukan dalam membalas komentar penceramah Tengku Zulkarnain dan dimaksudkan kepada aliran Wahabi.
“Jadi sebenarnya itu saya tujukan untuk Ustaz Tengku Zul, bukan ditujukan untuk semua orang,” katanya dalam video yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (6/2/2021).
“Yang kedua yang saya maksud itu adalah Islam Wahabi, makanya saya tulis Islam pendatang dari Arab. Maksudnya, Islam yang belakangan datang dari Arab, yaitu Islam Wahabi, bukan menggeneralisasi seluruh Islam,” dalihnya.
Abu Janda, sosok yang disebut sebagian pihak sebagai buzzer ini pun meminta maaf kepada keluarga besar Muhammadiyah dan para ulamanya atas pernyataan “Islam agama arogan” itu.
“Untuk seluruh Kiai Muhammadiyah, untuk Kiai Haedar Nashir, untuk Kiai Anwar Abbas, untuk Kiai Abdul Mu’ti, dan seluruh keluarga besar Muhammadiyah yang saya cintai, nuwun sewu, ngapunten nggih, mohon maaf atas kesalahpahaman ini,” paparnya.
Sementara, Cak Nanto mengaku sebagai pribadi memberi maaf karena itu adalah kewajiban muslim. Namun, ia mempersilakan proses hukum tetap berjalan. “Tentu menjadi bagian dari kewajiban semua muslim memaafkan,” katanya.
“Tapi karena sudah masuk ranah hukum, kepolisian, saya kira pihak kepolisian, hukum tetap berjalan dan semoga berdasarkan fakta dengan kejujuran dan keadilan,” tambahnya.
Tak ketinggalan, Cak Nanto pun berpesan kepada Abu Janda untuk menunjukkan Islam yang sejuk. “Saya sampaikan ke abang saya, bahwa mari kita selalu memberikan pencerahan dan kedamaian,” katanya. “Untuk menunjukkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.”
Abu Janda pun mengangguk-angguk sambil berkata “siap”, untuk kemudian mencium tangan Cak Nanto.
Sebelumnya, Abu Janda dilaporkan terkait kicauannya di Twitter soal “Islam agam arogan”. Ia sempat diperiksa polisi meski belum menjadi tersangka.
Sejumlah ormas Islam, termasuk Muhammadiyah pun berang atas pernyataan Abu Janda itu. Pemuda Muhammadiyah bahkan meminta polisi menangkapnya. [wip]