ISLAMTODAY ID (SOLO)— Milad ke-75 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditengah pandemi Covid-19 dirayakan secara sederhana dan penuh makna. Perwakilan kader dan alumni meriahkan aksi jalan sehat yang mengambil start dan finish di Sekretariat HMI Cab. Solo.
Sejumlah harapan terbaik untuk himpunan pun disampaikan oleh kader-kader HMI Cabang Solo. Mereka berharap agar di usianya yang ke-75 tahun HMI bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan Indonesia.
“HMI bisa berkembang lebih pesat lagi, menjadi himpunan yang mampu menjadi harapan bangsa Indonesia untuk kedepannya, harapan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Ketua Umum HMI Komisariat Muhammad Iqbal, Andi Dwi Saputro kepada ITD pada Sabtu, 5 Februari 2022.
HMI diharapkan semakin adaptif dan responsif dalam merumuskan pola perkaderan di era pandemi Covid-19 dan digital. Mengingat tidak sedikit komisariat dan cabang yang masih menjalankan proses kaderisasi secara offline.
“Banyak sekali kayak pengkaderan LK 1, LK 2 itu masih harus dilakukan secara offline. Sedangkan offline ini sangat terbatas,” tutur Andi.
Andi menuturkan yang terpenting dalam hal pembaruan pola kaderisasi tetap berlandaskan kualitas insan cita HMI. Kualitas tersebut telah menjadi ciri khas dan jatidiri HMI.
Hal senada juga disampaikan oleh Formatur Ketum HMI Cab. Surakarta, Wira Drana Wasistha. HMI bisa berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan melakukan revitalisasi perkaderannya.
“Kader HMI tidak boleh alergi pada semua media digital dan malah seharusnya media tersebut kita manfaatkan untuk mensupport perkaderan di HMI,” tutur Wira kepada ITD pada Ahad, 6 Februari 2022.
“Merubah cara-cara lama, dengan menggunakan cara-cara baru seperti rekruitmen dan sebagainya. HMI harus menggunakan wajah barunya di era digital ini,” tegasnya.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut sebut saja mantan Rektor UNS, Ravik Karsidi, Rektor UNS, Jamal Wiwoho dan Ketua KAHMI Solo, Lukman Hakim. Pada acara tersebut juga disampaikan program beasiswa khusus bagi para aktivis HMI.
Ravik selaku Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI Nasional juga menyampaikan tentang Universitas Insan Cita (UIC). Sebuah kampus berbasis digital yang pertama di Indonesia.
Reporter: Kukuh Subekti