(IslamToday ID) – Tiga Kapolda dinyatakan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo . Sebelumnya beredar kabar ada tiga Kapolda yang terlibat dalam kasus Sambo, yakni Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Timur, dan Kapolda Sumatera Utara.
“Sampai dengan hari ini, saya tegaskan kembali dari Timsus tidak ada. Tidak ada pendalaman, tidak ada keterkaitannya. Sampai dengan hari ini tiga Kapolda tidak ada kaitannya,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip dari Sindo News, Sabtu (24/9/2022).
Ia berharap kepada seluruh pihak tidak mengait-ngaitkan informasi tersebut dengan kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Dalam perkara itu, Dedi menekankan ada tiga hal yang sedang fokus segera dirampungkan.
Pertama, soal pemberkasan kasus pembunuhan berencana. Kedua, berkas perkara kasus dugaan menghalangi penyidikan atau obstruction of justice di perkara Brigadir J. Ketiga, menuntaskan seluruh sidang kode etik terhadap personel kepolisian. “Jadi rekan-rekan setelah ini tuntas semuanya tentunya tugas Polri fokus pada tiga hal di tahun ini,” ucap Dedi.
Untuk diketahui, tiga Kapolda itu yang disebut adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Mereka diduga ikut menyebarkan informasi seperti yang diskenariokan Sambo di awal kasus ini, yaitu tembak-menembak dan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J.
Ketiga Kapolda itu disebut juga membagi tugas untuk melobi beberapa perwira tinggi Polri yang mengawal kasus Brigadir J. Dalam laporan Majalah Tempo edisi Sabtu (3/9/2022), Sambo disebut menelepon Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran sesaat setelah pembunuhan Brigadir J terjadi di rumah dinasnya pada Jumat (8/7/2022).
Kepada Fadil, Sambo mengaku Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E. Selain itu, Sambo juga menceritakan kepada Fadil jika Brigadir J telah melecehkan istrinya. Cerita Sambo yang dipercayai itu kemudian menjadikan dasar Fadil menemuinya di kantor Divisi Propam Polri.
Pertemuan antara Fadil dan Sambo sempat terekam kamera hingga videonya viral. Dalam video berdurasi 24 detik pertemuan tersebut diduga terjadi di ruang kerja Sambo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/7/2022).
Dalam video, Fadil terlihat mencoba menguatkan Sambo yang ketika itu istrinya dinarasikan menjadi korban pelecehan Brigadir J. Fadil tampak memeluk, mengusap pundak, hingga mencium kening Sambo.
“Saya memberikan support pada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini. Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja,” kata Fadil saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).
Masih menurut laporan Majalah Tempo, Fadil disebut turut menceritakan ulang apa yang diceritakan Sambo ke Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra. Mereka selanjutnya berkumpul di Polda Metro Jaya atas inisiatif pensiunan pimpinan Polri.
Fadil, Nico, dan Panca disebut bertugas menyebarkan informasi tembak-menembak dan pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri Candrawathi sebagaimana yang diceritakan Sambo. Selain itu, Nico dan Panca disebut juga berusaha melobi petinggi Mabes Polri seperti Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dan Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto untuk tidak terlalu kencang mengusut kasus kematian Brigadir J. [wip]