(IslamToday ID) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kini mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sudah bukan anggota Polri setelah Presiden Jokowi menandatangani surat keputusan.
“Terkait dengan status FS (Ferdy Sambo) beberapa waktu lalu kita sudah mengirimkan surat penolakan banding yang bersangkutan untuk proses PTDH dan barusan kami sudah mendapatkan informasi keputusan PTHD dari Istana, dari Sesmilpres sudah dikeluarkan,” kata Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9/2022).
“Status FS secara resmi sudah tidak menjadi anggota Polri,” tambahnya dikutip dari Kompas.
Sebelumnya, Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Laksamana Pertama Hersan mengatakan, Presiden Jokowi sudah menandatangani berkas PTDH Ferdy Sambo pada 26 September 2022. Menurutnya, berkas pemecatan itu pun sudah dikirimkan ke Polri. “Sudah ditandatangani dan sudah dikirim ke ASDM Polri,” ujar Hersan.
Ferdy Sambo diputuskan untuk dipecat melalui sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) Polri yang digelar pada 25-26 Agustus 2022. Ferdy Sambo menjalani sidang KKEP setelah ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan berencana ajudannya Brigadir J.
Ferdy Sambo juga diketahui telah kembali ditetapkan sebagai tersangka terkait obstuction of justice atau menghalangi penyidikan Brigadir J. Selain itu, banding yang diajukan Sambo atas putusan pemecatan itu juga telah ditolak melalui sidang banding yang digelar 19 September 2022.
Kemudian Kapolri juga memastikan jika tiga Kapolda tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Ketiga Kapolda tersebut adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta.
Kapolri menegaskan hal itu berdasarkan pendalaman yang dilakukan Divisi Propam dan tim khusus (Timsus). Ketiga Kapolda itu tidak berkaitan dengan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
“Divisi Propam dan Timsus sudah memeriksa, ditemukan sampai saat ini kesimpulannya tidak ada berkaitan dengan skenario kasus FS,” ujar Kapolri.
Ia menegaskan hal itu agar tidak lagi ada polemik terkait isu keterlibatan ketiganya dalam skenario yang dibuat Sambo. “Dan ini supaya menjadi jelas dan tidak polemik,” pungkasnya. [wip]