(IslamToday ID) – Kritik dari BEM UI terkait dengan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf mendapat tanggapan dari Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi. Ia membantah anggapan bila orang nomor dua di Indonesia itu dianggap hanya sekadar simbol di pemerintahan saat ini.
“Tapi salah besar jika dikatakan Kiai Ma’ruf sebagai simbol. Karena kinerja dan targetnya jelas,” kata Masduki, Rabu (26/10/2022).
Ia mengklaim selama ini berbagai penugasan dan target yang diberikan Ma’ruf dari Presiden Jokowi terukur jelas. Bahkan, lanjutnya, Ma’ruf selama ini disibukkan untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem, melakukan reformasi birokrasi, pengembangan ekonomi syariah, hingga menuntaskan persoalan di Papua.
“Penugasan-penugasan yang diberikan presiden jelas. Bahkan soal Papua sangat jelas. Semua dikerjakan baik,” katanya dikutip dari CNN Indonesia.
Meski demikian, Masduki tak mempersoalkan kritik dari BEM UI tersebut. Sebab, Indonesia merupakan negara demokrasi yang mengakui hak berpendapat.
“Tapi ini negara demokrasi, orang bisa menilai, tak bisa halangi orang berpendapat. Karena itu saya tak setuju Wapres dianggap simbol karena banyak program yang dikerjakan Wapres,” pungkas Masduki.
Pembelaan juga disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini. Ia bahkan menyindir BEM UI dengan sebutan “Badan Eksekutif Meme”.
“Politik kita butuh pikiran segar. Nanti, jangan sampai berakhir jadi Badan Eksekutif Meme UI. Negara butuh BEM UI,” kata Faldo.
Mantan Ketua BEM UI itu berharap BEM UI tak sekadar mengkritik lewat meme. Ia mendorong adik-adik kelasnya untuk menjadi tokoh-tokoh aktivis yang mampu berkiprah di pemerintahan dan partai politik.
Faldo menghargai kritikan BEM UI sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Namun, ia berharap kritik dari BEM UI lebih berbobot. “Isi kritiknya sih mirip-mirip akun-akun medsos antipemerintah lainnya. Tapi, ya bagus-bagus saja,” ujarnya.
Faldo berkata pemerintah tak antikritik. Pemerintah menghargai berbagai pendapat masyarakat, termasuk BEM UI. “Tanggung jawab negara melindungi hak warga negara. Pemerintah sering dikata-katai lebih parah daripada itu, jadi ini kami kayak vitamin saja. Terima kasih banyak untuk teman-teman yang masih peduli,” ujarnya. [wip]