(IslamToday ID) – Puluhan kader PDIP menyambut kepulangan Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya di Pucangsawit, Jebres, Solo. Mereka seolah mengabaikan sanksi yang dijatuhkan DPP PDIP pada Rudy yang mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Saat Rudy tiba di rumahnya, puluhan kader itu menyanyikan yel-yel sorak-sorak bergembira. Secara bergantian mereka menyalami mantan Walikota Solo itu.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Surakarta YF Sukasno mengatakan, sebenarnya yel-yel itu akan dinyanyikan dalam perayaan sumpah pemuda. Akan tetapi, yel-yel itu dipakai untuk penyambutan Rudy.
“Rudy itu kan senior partai yang berjuang sejak dulu. Teman-teman bilang kami nunggu Pak Rudy saja. Terus buatin yel-yel secara spontan sorak-sorak bergembira,” terang Sukasno di kediaman Rudy, Kamis (27/10/2022) malam.
Ia menjelaskan, yel-yel itu digunakan untuk menghibur Rudy dan memberikan semangat setelah mendapatkan sanksi.
“Pak Rudy mengatakan diberi sanksi. Beliau siap setia di PDIP. Lagunya sorak-sorak bergembira di sana tetap setia. Pak Rudy setia, patuh, kami tetap bersama beliau,” imbuhnya dikutip dari RMOL.
Hanya saja sanksi berat yang seperti apa, imbuh Sukasno, belum ada penjelasan lebih lengkap. Hanya disebutkan sanksi untuk Rudy lebih berat dari sanksi untuk Ganjar Pranowo.
Sementara, Rudy mengaku kaget dengan euforia dukungan para kader tersebut. “Semalam saja sudah bingung ada doa bersama Pak Rudy dari teman-teman luar daerah. Banyak yang WhatsApp (beri dukungan). Iya banyak dapat support dari teman-teman. Terserah mau disebut apa, saya tetap PDIP,” katanya.
Rudy menambahkan, dirinya tetap menjalankan tugas sebagai Ketua DPC PDIP Solo dan berkomitmen untuk memenangkan partai berlambang banteng moncong putih itu. “Saya akan memenuhi komitmen untuk memenangkan pemilihan legislatif dan Pilpres sesuai yang diputuskan Ibu Ketum,” pungkas Rudy. [wip]