(IslamToday ID) – Mantan penyidik KPK Novel Baswedan meragukan upaya KPK dalam menangkap buron Harun Masiku.
Hal itu diutarakan Novel melalui akun Twitter pribadinya. Novel awalnya merespons pemberitaan soal momen Presiden Jokowi meminta Ketua KPK Firli Bahuri menjawab pertanyaan perihal teknis proses pencarian buron Harun Masiku.
“Saya yakin selama Firli menjadi pimpinan KPK, DPO atas nama Harun Masiku tidak akan ditangkap,” cuit Novel seperti dikutip Kamis (9/2/2023).
Novel mengatakan sikap pesimismenya terhadap upaya KPK dalam mencari Harun Masiku ia utarakan setahun lalu. Rasa pesimisme itu, katanya, tidak berubah hingga saat ini. “Hal ini sudah pernah saya sampaikan sejak sekitar setahun lalu, dan sampai sekarang masih benar,” katanya.
Ia menambahkan, Harun Masiku bisa ditemukan jika memang KPK memiliki keseriusan dalam melakukan pengejaran. “Kalau memang dicari benar-benar, mestinya bisa ditangkap,” ujar Novel.
Sebelumnya, Presiden Jokowi ditanya mengenai pencarian sejumlah buron kasus dugaan korupsi yang sampai saat ini belum ditangkap, termasuk Harun Masiku. Jokowi mempersilakan KPK menjawab pertanyaan tersebut.
“Ya itu sangat teknis, saya kira nanti biar KPK yang menjawab,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
Hadir dalam jumpa pers Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua KPK Firli Bahuri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Jokowi mengatakan memang kadang ada buron yang ditangkap dalam waktu yang cepat. Namun, ada juga yang memerlukan waktu dalam pencarian buron tersebut.
“Bahwa ada yang belum ketemu setahun tapi baru enam bulan ketemu kan juga ada, Tapi ada juga yang memang belum ketemu. Ya kalau memang barangnya ada, ya pasti ditemukan toh. Tapi KPK biar menjawab untuk itu,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, KPK mendeteksi tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI, Harun Masiku berada di luar negeri. KPK mengaku telah memiliki strategi untuk menangkap Harun Masiku.
“Pasti strategi yang kami miliki ada, bagaimana caranya mengejar para DPO KPK yang jumlahnya lima,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Ia enggan menyebut strategi itu. Pasalnya, keberadaan Harun Masiku dan para buron lain bersifat dinamis alias sering berpindah-pindah. “Strategi mencarinya seperti apa di lapangan, ada di mana tentu tidak bisa kita sampaikan, karena ini sesuatu yang dinamis, tidak statis seperti kita mencari alamat. Karena kalau dinamis, orang, ini kan terus bergerak. Oleh karena itu, tentu strateginya tidak bisa kami sampaikan,” ucap Ali.
Ia berjanji KPK akan menuntaskan semua kasus yang ditangani. KPK juga berjanji menangkap empat orang tersangka yang kini berstatus buron. [wip]