(IslamToday ID) – Teka-teki keberadaan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens akhirnya terjawab. Organisasi Papua Merdeka (OPM) merilis foto-foto terbaru yang menunjukkan kondisi Philips di bawah penyanderaan mereka.
Pilot asal Selandia Baru itu sudah disandera selama lebih dari sepekan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM, terhitung sejak pesawat yang ditumpanginya dibakar pada Selasa (7/2/2023) sampai Rabu (15/2/2023).
Berdasarkan foto dan video yang dikirim oleh Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Philips tampak memakai celana pendek dan baju berwarna hitam. Ia juga terlihat memakai jaket jeans berwarna biru, topi dan memakai sepatu lengkap. Philips berdiri dan dikelilingi oleh pasukan TPNPB-OPM. Beberapa di antara mereka terlihat mengacungkan senjata api.
Dalam salah satu video Philips menyampaikan pesan singkat, “Papua OPM menangkap saya untuk Papua Merdeka.” Ia juga melanjutkan mengatakan kalimat yang sama dalam versi bahasa Inggris.
“Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam,” kata Philips.
Dalam potongan video yang lainnya, Sebby mengakui pihaknya menyandera Philips sebagai jaminan agar kemerdekaan Papua diakui. OPM menjadikan Philips sebagai tahanan politik. Hal itu diucapkan Sebby didampingi oleh Ketua Dewan Militer TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, Mayor Oscar Wandikboia.
“Kami sampaikan bahwa secara resmi kami telah terima foto dan video pasukannya (Oscar), di mana mereka melaporkan pilot asal Selandia Baru resmi mereka tahan sebagai jaminan politik sebagai negosiasi hak kemerdekaan Papua Barat,” ujar Sebby dalam video berdurasi 2.51 menit.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M Saleh Mustafa telah mengkonfirmasi bahwa foto-foto dan video yang dirilis oleh OPM tersebut benar merupakan Kapten Philips Max Mehrtens pilot Susi Air. “Iya betul itu pilot Philip,” ujar Saleh dikutip dari CNN Indonesia.
OPM pada pekan lalu telah mengaku bertanggung jawab atas pembakaran pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY dan menyandera pilot pesawat yang tak lain Philips.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat membantah pilot disandera oleh mereka yang saat ini biasa disebut aparat sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ia menyebut Philips hanya menyelamatkan diri setelah pesawat dibakar.
Terbaru, Yudo mengatakan belum bisa memastikan apakah Philips melarikan diri atau dibawa KKB. Ia menyebut TNI-Polri belum bisa menemukan keberadaan pilot Susi Air. Sebab, saat peristiwa terjadi tidak ada saksi mata yang melihat. [wip]