(IslamToday ID) – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Pandjaitan beberkan soal perkembangan hilirisasi industri. Ia menyebut hasil dari hilirisasi industri ini akan dinikmati oleh presiden yang akan datang.
Hal ini disampaikan Luhut saat pemaparan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) 2023 di Kantor BPKP, Rabu (14/6/2023).
“Success story hilirisasi industri meningkatkan ketahanan ekonomi kita. Jadi kala kita bilang ekonomi kita bagus sekarang kita baru sadar, hilirisasi itu punya dampak, disamping hilirisasi, e-katalog, dana desa. Ini saya lihat neraca perdagangan kita surplus selama 36 bulan berturut-turut,” kata Luhut yang menjadi pembicara secara daring.
“Perdagangan dengan China kita juga surplus, transaksi berjalan yang biasanya defisit juga surplus. Indonesia mengembangkan rantai EV dari hulu ke hilir dengan domain global yang aktif dalam banyak segmen, saya kira kita ini sekarang memainkan ekosistem,” sambung Luhut dikutip dari DetikCom.
Ia menyebut kawasan industri baru akan berkembang di Kalimantan Utara (Kaltara). Ia mengatakan saat ini pihaknya tengah mendorong berjalannya perkembangan tersebut. “Hilirisasi industri akan berlanjut, industri baru akan berkembang di kawasan industri Kaltara. Ini sekarang sedang kita dorong perjalanannya,” tuturnya.
Luhut menyebut proses pengembangan industri ini tidak selesai dalam waktu singkat. Ia menyebut proses pengembangan kawasan industri baru selesai tahun 2030-2031. “Ini tidak akan selesai tahun depan, mungkin tahap pertama selesai baru 2025, mungkin tuntas ini semua 2030-2031,” kata Luhut.
Dengan proses yang panjang, Luhut menilai hasil yang didapat akan dinikmati oleh presiden yang akan datang. Luhut mengatakan hilirasi industri merupakan visi Presiden Jokowi.
“Jadi siapa yang akan menikmati ini, yang dapat nama ini, ya presiden yang akan datang. Tapi yang memulai presiden sekarang ini, yang punya visi,” tuturnya.
“Jadi bagaimana kita sekarang ini mendorong, nanti Anda punya pilihan-pilihan presiden, ini yang harus kita dorong, bagaimana membuat efisien, membuat lebih tajam, membuat lebih cepat, dan seterusnya,” sambungnya. [wip]