(IslamToday ID) – Pengamat politik Rocky Gerung enggan berkomentar apa pun soal Presiden Jokowi yang pernah mengusulkan dirinya diberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya.
“Ada kira-kira 20 wartawan nanya ke saya dan saya enggak jawab mereka. Jadi kalau saya jawab juga percuma,” kata Rocky, Rabu (5/7/2023) malam.
Ia mengaku tak bisa menjawab hal itu. Menurutnya, ia akan bicara bila ada hal yang lebih berguna menyangkut soal dirinya. “Tanya sesuatu yang berguna, tanya sesuatu yang bisa saya jawab,” pungkas Rocky usai menjadi pembicara di ‘Forum Diskusi Ngobrol Perubahan Indonesia; dikutip dari CNN Indonesia.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Presiden Jokowi pernah menyarankan agar Rocky Gerung diberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya.
“Pak Jokowi sambil bergurau, ‘carilah orang yang berprestasi, yang kritis, yang pinter, misalnya Rocky Gerung. Kenapa Rocky Gerung enggak diusulkan?’,” ucap Mahfud menirukan Jokowi.
Menurutnya, Jokowi memang tidak keberatan jika orang yang pintar dan kritis terhadap pemerintah diberi tanda kehormatan.
Bintang Mahaputera Nararya pernah diberikan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah, yang dianggap kritis terhadap pemerintah saat menjadi pimpinan DPR periode 2014-2019. “Ketika dia (Fadli dan Fahri) bicara sangat kasar sekali, diberi Bintang Mahaputera,” ucap Mahfud.
Tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya diberikan kepada orang yang dianggap berjasa kepada negara Indonesia. Sejauh ini, tak melulu pejabat negara yang mendapatkannya. [wip]