(IslamToday ID) – Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tetap akan menggunakan nama Koalisi Perubahan meski Partai Demokrat menyatakan menarik dukungan. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan, Sudirman Said.
Sudirman mengatakan kata “perubahan” sudah diusung sejak Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Nah mengenai nama, sebetulnya nama itu muncul dari obrolan bersama sejak Pak Anies belum selesai gubernur, Juli-Agustus kita diskusi. Jadi muncul nama ‘perubahan’ sudah sejak lama,” katanya dikutip dari Law-Justice, Sabtu (9/9/2023).
Lebih lanjut Sudirman menegaskan tidak akan ada perubahan nama koalisi. “Kita tetap akan menggunakan nama ini (Koalisi Perubahan) sebagai nama kita,” imbuhnya.
Soal sindiran Partai Demokrat terkait penggunaan nama Koalisi Perubahan, Sudirman menuturkan pihaknya membuka komunikasi dengan partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut. Ia menambahkan, hubungan komunikasi dengan Partai Demokrat masih baik.
“Bila nanti ada hal-hal yang perlu didiskusikan dengan teman-teman Demokrat kita duduk saja. Tapi saya kira, komunikasi kami juga tidak putus, kita tetap terus menjalin komunikasi. Jadi insya Allah ini bukan hal yang perlu dirisaukan kalau soal nama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyindir kubu Anies-Cak Imin yang masih memakai tagline ‘perubahan’. Demokrat menyindir Anies sedang kehilangan kreativitasnya.
“Kami ini sudah move on dari Anies Baswedan dan sudah keluar dari KPP. Jadi agak kehilangan memori soal itu. Karena diingatkan, nama Koalisi Perubahan tetap digunakan oleh Pak Anies, mungkin karena beliau sedang kehilangan kreativitas,” kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Syahrial menyebut sebelum Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP lahir, Demokrat sudah memposisikan diri dan menggunakan tagline “Perubahan dan Perbaikan”. Ia menyebut sikap Anies-Cak Imin yang tetap menggunakan tagline perubahan bisa jadi karena bisikan spiritual.
Senada, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan tagline “Perubahan dan Perbaikan” sudah sejak lama dipresentasikan Partai Demokrat, jauh sebelum penjajakan dan pembicaraan koalisi. “Sebelum Anies Baswedan dideklarasikan oleh Partai Nasdem pada Oktober 2022 yang lalu,” ujar Kamhar. [wip]