(IslamToday ID) – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyoroti fenomena banyak orang yang mengaku Nahdlatul Ulama (NU) bisa menjabat sebagai bupati hingga calon wakil presiden (cawapres).
“Yang saya bilang, sekarang ini orang yang mengaku NU saja bisa jadi anggota DPR, bisa jadi bupati, bisa jadi calon paling enggak wakil presiden hanya dengan ngaku NU gitu,” kata Gus Yahya di acara peluncuran bukunya ‘Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama’ di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Ia mengatakan NU saat ini sudah berkembang sangat besar di Indonesia. Ia merinci beberapa lembaga survei sempat mengatakan jumlah jamaah NU hingga 56 persen dari penduduk Indonesia. Sehingga, NU menjadi sumber kekuatan yang luar biasa besarnya.
Karena itu, ia menegaskan penting untuk menjernihkan kembali supaya jangan sampai orang memiliki identitas sebagai warga NU justru untuk ambil keuntungan semata.
“Jadi harus dikembalikan. Ini soal bagaimana membangun, memelihara, dan mengembangkan peradaban ikhlas yang sudah diwariskan kepada kita,” kata Gus Yahya dikutip dari CNN Indonesia.
Karenanya, Gus Yahya berharap mentalitas dan semangat keikhlasan dalam berkhidmat di NU perlu dikembalikan lagi. Baginya, semangat demikian yang bisa menggapai ridha dari Allah SWT.
“Kalau kita ikhlas untuk taat pada guru-guru, pada para masyayikh melalui NU ini, ya kita yakin ini jadi mardatillah. Mentalitas ini harus dikembalikan,” pungkasnya. [wip]